- Antara/ Ismar Patrizki
VIVANews - Badan Meteorologi Stasiun Klimatologi dan Geofisika meminta kepada masyarakat Nusa Tenggara Timur untuk mewaspadai Badai Vince yang masih berpusat di Samudera Hindia atau sekitar bagian barat daya di provinsi itu.
Badai yang berpotensi menyebabkan banjir, longsor, gelombang pasang, dan puting beliung, telah merusak lebih dari 300 rumah,
dengan jumlah pengungsi mencapai 1.000 jiwa lebih.
Kepala Stasiun Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Klas II Lasiana Kupang, Purwanto di Kupang, Minggu 16 Januari 2011 mengatakan, badai diperkirakan baru akan meninggalkan Samudera Hindia tiga hari mendatang.
Meski tidak bertahan lama, masyarakat di NTT, khususnya di Pulau Sumba, Flores, Sabu, dan Timor, masih perlu waspada dengan ancamanan Bandai Vience.
Kecepatan angin dapat mencapai di atas 40 km per jam dan berpotensi menimbulkan puting beliung, serta gelombang tinggi di perairan yang dapat mencapai hingga 6 meter. "Kondisi ini selain membahayakan pelayaran juga dapat mengakibatkan gelombang pasang dan puting beliung," ujarnya.
Badai yang melanda NTT sejak Rabu 12 Januari 2011 lalu, membuat 150 rumah penduduk di kota dan kabupaten Kupang serta Sumba Barat Daya porak poranda akibat diterjang puting beliung.
Sementara di kabupaten Sikka dan Nagekeo, lebih dari 150 rumah rusak dan hanyut akibat gelombang pasang. Di Kabupaten Timor tengah Utara dan Belu, badai bahkan menyebabkan belasan desa terisolir setelah terjadi tanah longsor yang mengisolasi jalan rasa serta merusak lima unit jembatan.
Saat mengunjungi pengunsi, Gubernur NTT, Frans Leburaya mengingatkan warga untuk mewaspadai dampak buruk dari Badai Vince. Pemerintah akan memberikan bantuan darurat dan akan melakukan memperbaiki rumah milik warga yang rusak.
Laporan: Jemris Fointuna/Kupang
Setengah Penjualan Suzuki Berasal dari Mobil Ini
PT Suzuki Indomobil Sales mengumumkan ada kenaikan penjualan 14 persen, di kuartal pertama 2024 dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan ini didorong oleh beberapa faktor.
