Hizbullah di Libanon Serang Israel

Yudhoyono Telepon Pasukan TNI di Libanon

VIVAnews - Milisi Hizbullah yang berada di Libanon Selatan dilaporkan melakukan serangan roket ke Israel. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang mendengar kabar tersebut langsung memeriksa kondisi pasukan TNI dengan menelepon Komandan Satuan Tugas di Libanon.

"Posisi kita gimana? Oh, 35 kilometer dari posisi kita," ujar Presiden Yudhoyono dalam perbincangan dengan Komandan Satuan Tugas XXIII-B Letnan Kolonel Infantri R Haryono yang berada di Libanon, melalui telepon di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 8 Januari 2009.

Presiden menghubungi pasukan TNI di Libanon pada saat menerima tamu dari Komisi Ombudsman Nasional. Dalam percakapan dengan Haryono, Yudhoyono berharap agar pasukan TNI di Libanon dapat menjaga diri.

"Saya sudah mengerti laporan yang kau (Haryono) sampaikan. Sekarang untuk betul-betul lebih menjaga diri dan meningkatkan tindakan keamanan. Meskipun tembakan dari Libanon itu tidak terlalu dekat dengan posisi Indonesia. Demikian juga tembakan Israel ke arah Libanon dengan posisi pasukan kita. " kata Yudhoyono kepada Haryono.

Yudhoyono mendapatkan laporan bahwa milisi organisasi Hizbullah di Libanon Selatan meluncurkan roket ke arah Israel. Dikhawatirkan, Israel akan melakukan serangan balik ke Libanon.

Imbas Konflik Israel-Iran, Emas Sumbang 0,08 Persen ke Inflasi RI April 2024 
Menko Airlangga menerima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Perkuat Komitmen Aktif dalam Tatanan Dunia

Menjadi anggota OECD memungkinkan Indonesia memperkuat komitmen konstitusionalnya untuk berpartisipasi dalam tatanan dunia.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024