Jumhur Bantah Arab Saudi Stop Rekrut TKI

Beberapa TKI terlantar di kolong jembatan Kandara, Jeddah, Arab Saudi
Sumber :
  • Antara/ Saptono

VIVAnews -- Kabar bahwa Kerajaan Arab Saudi menghentikan perekrutan tenaga kerja asal Indonesia dibantah oleh Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia(BNP2TKI), Jumhur Hidayat.

Jika Lolos Tes Ini, Keamanan Siber Bank di Indonesia Sudah Tangguh

"Saya sudah bicara langsung dengan Ketua Sanarcom (Saudi Arabia National Recrutment Committe) Saad Al-Badah, bahwa yang diinginkan adalah agar diadakan suatu asosiasi yang khusus menempatkan TKI ke Arab Saudi, tidak seperti sekarang ini terdapat 3 Asosiasi yaitu APJATI, HIMSATAKI dan IDEA," jelas Jumhur dalam rilis yang diterima VIVAnews, Selasa 15 Februari 2011 malam.

Menurut Jumhur, Sanarcom beranggapan akan lebih baik bila ada Asosiasi Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta  (PPTKIS) yang dikhususkan untuk penempatan ke Arab Saudi sehingga bisa terbangun sinergi dengan Sanarcom.

Adapun mengenai penghentian sementara rekrutmen TKI, kata Jumhur, Sanarcom menyadari itu bukanlah wewenang pihak swasta melainkan wewenang Pemerintah Arab Saudi.

"Sejauh itu baik, pemerintah mempersilahkan bila PPTKIS ke Arab Saudi mau mengkonsolidasi diri dan membentuk Asosiasi," ujar Jumhur.  Ia menambahkan sebagai negara demokratis, Indonesia membebaskan rakyatnya untuk berserikat dan berkumpul.

Sebelumnya, Migrant Care mengumumkan bahwa Komite Perekrutan Tenaga Kerja di bawah Kamar Dagang Industri Arab Saudi mengumumkan penghentian perekrutan Tenaga Kerja Indonesia. Alasannya, Indonesia tidak memenuhi kriteria yang selama ini disampaikan oleh Arab kepada negara-negara yang mengirimkan tenaga kerjanya.

Seperti berita yang ditunjukkan oleh Direktur Mingrant Care bahwa di laman Arab News 14 Februari pukul 23.45 tertulis "Jeddah: The National Committe at The Council of Saudi Chambers of Commerce and Industry has decided to suspend recruitment Indonesian workers from Monday".

Direktur Migrant Care, Anis Hidayah mengungkapkan, dengan adanya keputusan ini maka, Pemerintah Indonesia tidak bisa mengirim TKI lagi ke Arab, dan mengimbau Keduataan Besar Arab Saudi di Indonesia untuk tidak memprotes pengurusan visa dan pengurusan dokumen lain terkait penempatan TKI di Arab.

"Ini dampak dari moratorium yang beberapa lalu diusulkan tetapi tidak mau. Sebelumnya banyak tokoh masyarakat yang mendorong untuk melakukan moratorium dengan Arab, karena dengan situasi yang cukup serius tidak mungkin ada penempatan," kata Anis di kantor Institut Hijau Indonesia, Jakarta, Selasa 15 Februari 2011.(np)

Fuji dan Denny Sumargo

Diramal Bakal Menikah dengan Mayor Teddy, Begini Reaksi Mengejutkan Fuji

Sudah sering kali diramal, mantan kekasih Thariq Halilintar Fuji ini akhirnya mengaku capek dan risih. Tapi gimana jika diramal nikah dengan Mayor Teddy?

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024