- VivaNews/ Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Jaksa Agung Muda Pengawasan, Marwan Effendy, mengaku tidak pernah menemukan kasus yang disebut-sebut pernah melilit Ketua Dewan Pembina PDI Perjuangan, Taufiq Kiemas, semasa menjabat sebagai Jaksa Agung Muda Pidana Khusus.
"Saya masuk [Kejaksaan Agung] 2008. Itu kan 2004. Jadi tidak ada," kata Marwan kepada wartawan, Jumat 11 Maret 2011. "Laporan pun tidak ada."
Dugaan korupsi yang menyeret Taufiq Kiemas ini mencuat dalam pemberitaan media Australia, The Age dan Sydney Morning Herald edisi 11 Maret 2011. Dalam berita ini, The Age mengutip bocoran diplomat Amerika Serikat dari WikiLeaks yang menyebutkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggunakan pengaruhnya untuk menghentikan kasus korupsi yang menyeret Taufiq tahun 2004.
Adapun kasus yang dinilai menguntungkan suami mantan Presiden Megawati Soekarnoputri itu diantaranya proyek Jakarta Outer Ring Road, proyek jalur kereta api double track dari Merak sampai Banyuwangi, Jawa Timur, dan proyek Trans Papua.
Apakah anda meragukan data WikiLeaks? "Berita itu kan bisa saja dibikin. Itu kan tidak jelas," kata dia. Dia menilai peberitaan media Australia itu bisa saja isapan jempol yang sangat mudah beredar.
Marwan juga meminta agar publik tidak mengait-ngaitkan kasus yang pernah ditangani Kejaksaan dengan Taufiq, seperti penjualan kapal tanker Very Large Crude Carrier (VLCC) milik PT Pertamina yang sempat menyeret politisi PDI Perjuangan Laksamana Sukardi sebagai tersangka. "Tidak ada kaitannya. Jangan karena orang PDIP lantas dikaitkan ke Pak TK [Taufiq Kiemas]," tegasnya.
Top Trending: Jerome Polin Jadi Sasaran Netizen hingga Imam Masjidil Haram Cari Kuliner Indomie
Artikel mengenai Viral! Imam Masjidil Haram Syekh Sudais Cari Indomie di Stand Kuliner Mahasiswa Indonesia berada di posisi terpopuler pertama pada kanal trending
