Krisis Israel-Palestina

Indonesia Usul Resolusi PBB Baru untuk Israel

VIVAnews - Pemerintah Indonesia kecewa dua pihak yang bertikai di Jalur Gaza, Palestina, tak mengindahkan resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengusulkan Perserikatan Bangsa-bangsa mengeluarkan resolusi baru yang disertai mekanisme baru yang lebih efektif.

"Kalau resolusi ini tidak bisa efektif mendorong penghentian serangan Israel, gencatan senjata antar kedua belah pihak, maka perlu ada resolusi baru atau harus ada mekanisme baru yang bisa dijalankan penuh dan dipatuhi yang terlibat konflik," kata Yudhoyono dalam siaran pers di kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Sabtu, 10 Januari 2009.

Yudhoyono menyatakan, resolusi Dewan Keamanan PBB No 1860 terbukti tak dipatuhi Israel ataupun pihak Palestina. "Kekerasan masih terjadi, korban masih berjatuhan, dan tragedi kemanusiaan benar-benar dalam keadaan krisis sekarang ini. Ditengarai korban anak-anak dan perempuan yang cukup tinggi," kata Yudhoyono.

Sikap Indonesia adalah tetap meminta Israel dan Palestina menghentikan tindak kekerasan, utamanya Israel menghentikan serangan. Meski Indonesia tidak duduk di Dewan Keamanan PBB lagi, Indonesia tetap akan memberikan pandangan-pandangan.

"Kemudian di luar wilayah diplomasi ini, Indonesia memberikan bantuan. Apakah itu uang 1 juta dolar bantuan obatan, kesehatan, tim dokter ke Palestina," kata Yudhoyono.

Kelana Wastra Fashion Fest 2024: Perpaduan Tradisional, Modern, dan Ramah Lingkungan
Anak tantrum.

Mengenal Tantrum Manipulatif dan Tantrum Frustasi pada Anak, Para Orang Tua Harus Tahu

Orang tua tidak perlu khawatir karena tantrum anak adalah hal yang wajar. Orang tua dapat mengatasi tantrum anak dengan benar melalui identifikasi jenis tantrum.

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024