- ANTARA/ Yudhi Mahatma
VIVAnews -- Meski ditandai aksi walk out (WO) terdakwa kasus teroris, Abu Bakar Ba'asyir, dan para pengacaranya, agenda sidang mendengarkan keterangan enam saksi tetap digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Dua saksi, Udbah atau Mujahid dan Adriansyah atau Andri ditanya seputar dakwaan bahwa Ba'asyir mendanai kamp pelatihan teroris di Aceh melalui Ubaid alias Luthfi Haidaroh.
Dalam keterangannya, Udbah mengatakan tak mengetahui bahwa dana yang diminta Ubaid ditujukan untuk kamp pelatihan militer di Aceh.
Menurut dia, Ubaid meminta dana tersebut untuk pembangunan
rumah dan biaya bulanan janda mujahidin serta jihad fisabilillah. "Dana itu dari sumbangan teman-teman di Bima" kata Udbah saat memberikan kesaksian, Senin 21 Maret 2011
Dana yang terkumpul sebesar Rp35 juta diberikan kepada Ubaid secara bertahap melalui rekening milik Sus Hidayat.
Sementara, Adriansyah atau Andri yang merupakan pengurus Jama'ah Anshorut Tauhid (JAT), organisasi yang dipimpin Ba'asyir, mengaku tidak mengetahui penggunaan dana yang diberikan Hariadi Usman. "Uang itu dibungkus plastik hitam, saya tidak tahu jumlahnya dan untuk apa," kata Andri saat memberikan kesaksian.
Ia mengaku hanya diajak oleh Haris untuk mengambil sejumlah uang di rumah Hariyadi Usman.
Dalam sidang sebelumnya, Hariadi Usman, mengakui telah memberikan sumbangan kepada terdakwa Abu Bakar Ba'asyir sebesar Rp150 juta. Hariadi mengaku dana itu disumbangkan untuk sedekah kegiatan dari Jamaah JAT.
Hariadi menjelaskan uang tersebut diserahkan di rumah pribadinya kepada Haris Amir Falah sebanyak dua kali masing-masing Rp100 juta yang diserahkan dua minggu setelah pertemuan dengan Ba'asyir di restoran Abu Nawas, Matraman. Serta penyerahan uang Rp50 juta dilakukan dua minggu setelah penyerahan uang pertama. Hariadi mengaku tidak paham dengan program yang dilakukan oleh organisasi bentukan Abu Bakar Ba'asyir itu.
5 Rekomendasi Makanan untuk Ibu Menyusui Agar ASI Lancar
Menjaga keseimbangan nutrisi dan asupan makanan sangat penting bagi ibu menyusui. Karena kualitas dan kuantitas ASI (Air Susu Ibu) dapat dipengaruhi beberapa faktor.
