VIVAnews - Sejumlah anggota Jemaat Ahmadiyah mengaku sangat kecewa setelah Pemerintah Kota Bogor menyegel Masjid Al Mubarok di Kampung Sindangbarang Loji, Kelurahan Sindangbarang, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat.
Sekretaris Jemaat Ahmadiyah Bogor, Ghulam Wahyudin, mengatakan, penyegelan masjid telah mengganggu aktivitas ibadah Jemaat. Menurut dia, pemerintah hanya melarang Jemaat melakukan kegiatan, bukan ibadah. "Salat itu ibadah, bukan kegiatan," kata dia melalui sambungan telepon, Senin 5 April 2011.
Meski demikian, dia mengaku pasrah atas penyegelan masjid Ahmadiyah tersebut. Karena, beribadah, kata dia, tak harus dilakukan di masjid. "Di rumah pun bisa," katanya.
Sementara itu, masyarakat sekitar mengaku senang dengan penyegelan itu. "Kami merasa bersyukur, karena semua kegiatan Jemaat Ahmadiyah menjadi tidak ada di lingkungan kami,” kata Agus Hilman, yang merupakan pengurus Masjid Al-Shada, di Sindangbarang.
Pemerintah Kota Bogor, Senin ini menyegel masjid Mubarok milik Jemaat Ahmadiyah, setelah sebelumnya ratusan warga berunjuk rasa menolak keberadaan masjid itu.
Penyegelan dipimpin Asisten Daerah Pemkot Bogor bagian Administrasi, Edgar Suratman, bersama anggota Kepolisian dari Polres Bogor, Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bogor, dan tokoh masyarakat Sindangbarang. (art)
Laporan: Ayatullah Humaini l Bogor
NasDem Mau Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Surya Paloh: Kita Sadar Diri
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan,dalam pertemuan dengan Presiden terpilih di pilpres 2024 yakni Prabowo Subianto tak membahas soal jatah kursi menteri.
