- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - PT Sarwahita Global Management mengklaim tidak terlibat dengan kejahatan penggelapan dana nasabah Citibank yang dilakukan Inong Melinda alias Malinda Dee. Untuk memastikan klaim itu, PT Sarwahita siap diaudit penyidik Polri.
"Kita siap melakukan itu (diaudit), kita kooperatif," kata Presiden Direktur PT Sarwahita Andrea Peresthu di Jakarta, Kamis 7 April 2011.
"Karena juga, sejak kepengurusan baru mulai Oktober 2010 sampai sekarang belum ada dana masuk dan sebagainya."
PT Sarwahita didirikan pada Juni 2008. Malinda menjadi salah seorang pendiri selain empat pendiri lainnya. Di perusahaan ini, Malinda Dee menjadi salah satu komisaris dengan memegang 20 persen saham. Sejak 1 Februari 2011, saham Malinda telah dibeli pemegang saham lain setelah Malinda mengundurkan diri.
Menurut Andrea, ketika didirikan pada 2008 silam, ada penyertaan modal dari masing-masing pendiri. Namun, pada kenyataannya, para pendiri saat itu tidak pernah menyetorkan penyertaan modal tersebut. "Saya tidak tahu persis bagaimana di-manage itu dulu," kata dia.
Sepengetahuan Andrea, sistem pendanaan PT Sarwahita dilakukan per proyek atau project base. Dimana setiap ada proyek, masing-masing pemegang saham memberikan sejumlah dana. "Kalau ada project base 100, keuntungan 10 persen, kan perlu dana 90. Nah, selanjutnya siapa yang mau saweran. Itu yang saya tahu," kata dia.
Andrea menjelaskan, sejak dirinya memimpin PT Sarwahita pada Oktober 2010, belum ada pemasukan sama sekali, termasuk dari Malinda Dee. "Sejak Oktober (2010) itu, sepengetahuan kami Ibu Malinda belum menyetorkan apa-apa," kata dia.
"Bisa dipastikan sejak Oktober 2010 itu tidak ada satu rupiah pun uang Ibu Malinda yang mengalir ke PT Sarwahita."
Andrea menambahkan, transaksi keuangan yang dilakukan oleh manajemen baru tidak terkait dengan manajemen Sarwahita yang lama. "Kalau ada rekening yang digunakan pengurus yang lama itu menjadi tanggung jawab pribadi."
Sebagaimana diketahui, Malinda Dee, manager relationship Citibank diduga membobol miliaran rupiah dana nasabahnya. Wanita berusia 47 tahun itu kini mendekam dalam tahanan Bareskrim Mabes Polri.
Polisi menduga Malinda yang telah bekerja di Citibank selama 20 tahun lebih itu telah menggelapkan dana nasabah dan mengalirkannya ke beberapa rekening dan perusahaannya. Sejauh ini, penyidik Polri telah menyita sekitar Rp20 miliar dan empat mobil mewah milik Malinda. (eh)
Ternyata Begini Dukungan Anggun untuk Pendidikan di Level Keluarga
Memperingati Hari Pendidikan Nasional, isu kemerdekaan belajar menjadi pusat perhatian seiring dengan konsep kesetaraan dalam pendidikan.
