- ANTARA/Rosa Panggabean
VIVAnews - Mabes Polri telah mengizinkan jenazah bomber masjid Adz-Dzikra, Mapolresta Cirebon, Muchammad Syarif untuk dibawa pulang oleh keluarganya.
"Jenazah dari keluarga sudah ada yang meminta, dan Bapak Kapolri sudah memberikan izin. Sepanjang yang meminta itu adalah keluarga," kata Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Pol Ito Sumardi di Mabes Polri, Jakarta, Rabu, 20 April 2011.
Ito mengatakan, keluarga Syarif sendiri baru mengajukan permintaan untuk membawa jenazah Syarif dari Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Pemulangan jenazah, kata Ito, diserahkan kepada pihak keluarga.
"Tergantung keluarganya, kapan meminta," ujarnya.
Ito menambahkan, izin kepada keluarga untuk membawa pulang jenazah Syarif dikeluarkan karena Polri menganggap telah cukup melakukan identifikasi pelaku bom bunuh diri pada Jumat 15 April yang lalu itu.
"Yang jelas kita sudah mengizinkan. Karena identitas sudah jelas, bahwa yang bersangkutan Muchammad Syarif," ucap Ito.
Namun, Ito menambahkan, penyelidikan terhadap jaringan yang mendukung Syarif masih terus dilakukan. Polri, kata dia, masih belum berhasil menyimpulkan kelompok tersebut.
"Masih terlalu dini. Kita sedang lihat jaringanya siapa, temannya siapa," kata Ito. "Harus diperiksa dulu siapa teman-temannya siapa. Pokoknya semua saksi terkait. sedang dilakukan pendalaman," lanjutnya. (eh)
Bikin Istri dan Pacar Senang, Ini Pilihan Mobil Baru Buat Gaji UMR
Bagi karyawan yang bekerja di Jakarta dengan rata-rata gaji UMR, atau upah minimum regional sebesar Rp5 jutaan, ada beberapa mobil baru yang bisa dibeli dengan kredit....
