- Dedy Priatmojo
VIVAnews - Markas Besar Polri memeriksa istri otak tersangka kasus bom buku dan temuan bom Serpong, Pepi Fernando. Pemeriksaan dilakukan untuk memperdalam penyelidikan aktivitas Pepi, yang juga mantan sutradara film dokumenter itu.
"Hari ini memang istri dari P [Pepi] ini sedang menjalani pemeriksaan sebagai saksi," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Markas Besar Polri, Komisaris Besar Polisi Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin 25 April 2011.
Menurut Boy, polisi merasa perlu menggali informasi lebih dalam tentang Pepi dari pihak keluarga. Boy melanjutkan, pada Rabu 27 April mendatang merupakan batas akhir pemeriksaan 20 tersangka kasus bom buku dan Serpong, selama tujuh hari setelah penangkapan.
Boy berharap, tim penyidik sudah memiliki kepastian mengenai status tersangka pada Rabu mendatang. "Apakah nanti para penyidik akan menindaklanjuti yang bersangkutan dengan penahanan atau tidak. Hari ini baru sampai hari kelima," kata Boy.
Polisi masih memiliki dua hari lagi untuk menggali keterlibatan 20 tersangka yang ditangkap pada pada Kamis 21 April lalu. Semua tersangka ini diduga terseret kasus bom buku yang meneror Jakarta pada pertengahan Maret lalu.
Mereka juga terkait kasus penemuan sembilan paket bom seberat hampir 100 kilogram di dekat Gereja Christ Catedral, Serpong, Tangerang, Banten, pada Kamis lalu. Bom itu diduga kuat menarget para jemaat Jumat Agung dan Paskah.
Polisi sendiri sudah menggeledah tempat tinggal Pepi, di rumah mertuanya kawasan Bekasi Barat. Dalam penggeledahan sejak Kamis hingga Minggu kemarin, polisi menemukan sejumlah bahan peledak.
Pemkot Depok Siapkan Sejumlah Rumah Sakit untuk Rawat Korban Kecelakaan Ciater
Dinkes Depok koordinasi dengan Dinkes Subang untuk membantu evakuasi korban kecelakaan.
