VIVAnews - Pemerintah kembali menegaskan bahwa tidak ada kaitan antara intelijen dengan gerakan Negara Islam Indonesia Komandemen Wilayah 9 (NII KW9). Bila NII KW9 itu ada, Badan Intelijen Negara (BIN) sudah siap.
"Jangan percaya isu bahwa intelijen, TNI, membekingi KW9. Itu omong kosong," kata Menko Polhukam Djoko Suyanto, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Jumat 29 April 2011.
Menurut Djoko Suyanto, di era saat ini tidak mungkin intelijen dan TNI bertindak mendukung gerakan-gerakan seperti itu. Apalagi, organisasi NII KW9 itu tidak terdaftar secara resmi. Tapi, Djoko mengaku memang ada indikasi gerakan itu pernah eksis.
"Itu yang diselidiki. Itu kan sejak 1990-an. Kalau sekarang timbul lagi, BIN (Badan Intelijen Negara) sudah berjalan," kata mantan Panglima TNI ini.
Djoko menegaskan, gerakan NII KW9 tidak mengancam keamanan nasional. Tidak ada ancaman makar pembentukan negara Islam dari gerakan NII KW9.
"Intinya, jangan sampai pemerintah menganggap ringan. Tidak tampak dalam gerakan masif. Kalau meresahkan, saya setuju," ujar Djoko. Gerakan itu hanya dinilai sebagai organisasi yang tidak resmi semata.
"Itu kegiatan mempengaruhi orang, yang satu diajak organsasi. Organisasinya juga tidak terdaftar, yang lain memeras," tegas Djoko. (umi)
Ustaz Khalid Basalamah: Orangtua Gak Wajib Kasih Nafkah ke Anak Laki-laki Jika Sudah Baliqh
Setiap orangtua wajib memberikan nafkah pada anak-anaknya. Nafkah yang diberikan seorang ayah kepada anak perempuan dengan laki-laki pun berbeda dalam aturan agama.
