DPR Akan Cek Rekening NII di Century

Bendera NII ( Negara Islam Indonesia )
Sumber :
  • picasaweb.google.com

VIVAnews -- Tak hanya soal dugaan cuci otak dan penculikan, asal dana Negara Islam Indonesia (NII) juga dipermasalahkan. Sejumlah mantan pengikutnya mengaku, diminta menyetorkan sejumlah uang yang didapat dari meminta orang tua, memeras, bahkan merampok.

Dana NII kini juga jadi perhatian Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Terutama terkait dugaan adanya rekening organisasi ini di Bank Century. Wakil ketua DPR RI, Priyo Budi Santoso, menyatakan Tim Pengawas Pelaksanaan Rekomendasi Pansus Bank Century akan meminta PPATK mengklarifikasi dugaan adanya rekening misterius untuk membiayai gerakan NII.

"Saya akan cek tentang kebenaran sekian miliar yang konon katanya masuk dalam rekening yang disebut-sebut milik NII," ujar Priyo di DPR RI, Jakarta, Jumat 29 April 2011.

Ketika ditanya apakah benar dirinya ingat ada rekening salah satu nasabah Bank Century atas nama Abu Maarik, Priyo membantahnya. "Saya nggak ingat mengenai itu. Tetapi data itu akan coba kita cek lagi," kata Priyo.

Priyo menjelaskan bahwa Timwas pelaksanaan rekomendasi pansus DPR terhadap kasus Bank Century setelah reses nanti akan mengundang Kepala PPATK untuk dapat secara rinci menjelaskan tentang simpang siur hal ini.

"Dalam waktu tidak terlalu lama kita akan meminta Ketua PPATK, Yunus Husein, menjelaskan ini," kata Priyo. "Karena kalau itu benar rekening yang bersangkutan itu adalah  rekening misterius untuk gerakan NII, kita akan minta evaluasi  besar-besaran. Tidak hanya di Century yang kebetulan ketemu,  tetapi juga di nasabah-nasabah lain," tambah Priyo.

Sebelumnya, mantan pengikut NII, Ken Setiawan mengatakan, sebagai anggota, tugas mereka adalah untuk mengumpulkan sejumlah dana.

"Kami bisa menghasilkan bermiliar-miliar dalam waktu beberapa hari saja," kata Ken. Tugas Ken saat itu rupanya bukan hanya merekrut, dan mengumpulkan dana. Tapi, dia juga diberi tugas 'sampingan'.

"Saya dulu koordinator untuk perampokan dengan pelaku pembantu rumah tangga," kata Ken. Ken dipercaya memasukkan beberapa aktivis NII yang menyamar sebagai pembantu rumah tangga yang baru.

Modusnya, setelah si majikan tak ada di rumah, pembantu yang juga anggota NII itu lalu menghubungi Ken. Aksi dimulai. Ken mengumpulkan beberapa rekannya dan satu mobil box menuju rumah target. Proses perampokan terlihat seperti orang pindahan rumah.

"Itu sekitar tahun 2000 sampai 2002. Dulu sempat heboh di media, pembantu baru satu hari kerja gasak harta majikan," ujar Ken. (eh)

Setengah Penjualan Suzuki Berasal dari Mobil Ini
Rizky Nazar dan Syifa Hadju

Tegaskan Hubungan dengan Syifa Hadju Baik-baik Saja, Rizky Nazar: Tidak Ada Orang Ketiga

Aktor Rizky Nazar akhirnya angkat bicara mengklarifikasi kabar miring tentang dirinya yang diduga telah berselingkuh. Diketahui, hubungan asmara Rizky dengan Syifa Hadju.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024