VIVAnews - Markas Besar Kepolisian Indonesia akan menindaklanjuti laporan Kejaksaan Agung atas dugaan pencemaran nama baik dan penghinaan institusi. Juru Bicara Kepolisian, Inspektur Jenderal Abubakar Nataprawira mengatakan kepolisian akan menyelidiki kasus tersebut.
"Untuk menentukan kasus yang dilaporkan tindak pidana atau bukan," kata Abubakar, Rabu 14 Januari 2009. Ditambahkan dia, jika memang nantinya ditemukan unsur-unsur tindak pidana, kasus akan ditingkatkan ke penyidikan. Otomatis kedua terlapor menjadi tersangka.
Koordinator bidang Hukum dan Monitoring Peradilan ICW Emerson Yuntho dan Peneliti ICW Illian Deta Arta Sari dilaporkan ke polisi. Keduanya dinilai mencemarkan nama baik kejaksaan terkait uang pengganti kerugian negara Rp 7 triliun.
Bukti yang disertakan dalam laporan tersebut, adalah pemberitaan Harian Rakyat Merdeka edisi 5 Januari 2009. Dalam edisi itu tercantum tulisan mengenai uang pengganti korupsi yang diklaim kejaksaan. Dalam berita itu, Rakyat Merdeka memberi judul "Uang Korupsi kok Malah Dikorupsi".
Kejaksaan Agung berdalih pemidanaan terhadap dua aktivis antikorupsi adalah bentuk pembelajaran hukum. Juru Bicara Kejaksaan Agung, Jasman Panjaitan mengatakan tujuan laporan itu supaya citra kejaksaan tidak dilemahkan oleh sekelompok orang tertentu
Namun, langkah Kejaksaan Agung dikritisi banyak kalangan. Misalnya, Ketua Dewan Pengurus Lembaga Bantuan Hukum Masyarakat (LBHM), Taufik Basari mengatakan laporan kejaksaan tak membuat lembaga itu terlihat sebagai institusi hukum yang berwibawa tapi justru mempertontonkan sikap Kejaksaan Agung yang tidak dewasa, kekanak-kanakan dalam menyikapi kritik.
Tindakan kejaksaan melaporkan dua aktivis ICW ke polisi juga akan berunjung ke konflik kepentingan, bagaimana mungkin pelapor nantinya akan menjadi penuntut atas kasusnya sendiri dalam persidangan.
VIVA.co.id
28 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selain bangunan rusak akibat gempa, dilaporkan ada warga Garut yang luka karena tertiban reruntuhan puing bangunan.
Gempa Garut Terasa hingga Bandung, BMKG: Jenis Menengah dan Tak Berpotensi Tsunami
Nasional
28 Apr 2024
Gempa bumi berkekuatan 6,5 magnitudo mengguncang Garut pada Sabtu malam. Beberapa daerah seperti Tasikmalaya, Sukabumi, hingga Kota Bandung terasa getarannya.
Dewas KPK Ungkap Penyalahgunaan Wewenang Nurul Ghufron: Diminta Mutasi PNS Kementan ke Jawa
Nasional
28 Apr 2024
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dilaporkan ke Dewas KPK atas dugaan penyalahgunaan wewenang lantaran diminta bantuan memindahkan PNS Kementan pusat ke Jawa Timur.
Ada deretannegara yang memiliki Angkatan Udara paling kuat di tahun 2024. Dalam daftar tersebut, Amerika Serikat (AS) masih menunjukkan dominasinya atas negara-negara ini
Seorang anggota Polresta Manado Sulawesi Utara Brigadir RAT ditemukan tewas bunuh diri di dalam mobil Alphard.
Selengkapnya
Partner
Angka Stunting di Lhokseumawe Turun Karena ini
Banyuwangi
10 menit lalu
Pemerintah Kota Lhokseumawe berhasil menurunkan angka stunting dari angka 28,1 persen pada tahun 2022 menjadi 20,7 persen pada tahun 2024.“Angka stunting di Kota Lhokseum
Pemilik KK KTP Ini Dapat Bantuan PKH Rp750 Ribu, Langsung Cair Hari Ini Minggu, 28 April 2024
Bandung
16 menit lalu
Program Keluarga Harapan (PKH) ini memungkinkan masyarakat untuk memenuhi berbagai kebutuhan sehari-hari mereka serta mendapatkan akses yang lebih mudah ke pendidikan dan
Sebagai informasi, Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan bansos PKH kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
PKH Sudah Cair Hari Ini 28 April 2024, Nomor NIK KTP Ini Dapat Bantuan DANA Rp750 Ribu
Bandung
sekitar 1 jam lalu
Lihat info PKH hari ini, Sabtu, 27 April 2024, untuk mengetahui apakah bantuan telah dibayar sepenuhnya dan cara mengecek NIK penerima bantuan hingga Rp750 ribu, berikut
Selengkapnya
Isu Terkini