- AP Photo/ Tatan Syuflana
VIVAnews - Tersangka kasus terorisme, Abu Bakar Ba'asyir, menilai bahwa persidangannya adalah rekayasa pemerintah. Tujuannya, untuk membuat dirinya seolah adalah gembong teroris, seperti Osama Bin Laden.
"Saya hanya akan dijadikan ikon teroris seperti 'Osama Indonesia' sayangnya pemerintah salah menuntut," kata Baasyir saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin 9 Mei 2011. Ba'asyir mengaku tak takut dan siap menghadapi segalanya. ''Saya nggak ambil pusing itu karena itu rekayasa semua,'' kata dia.
Setelah sempat beberapa kali walk out dalam sidangnya, Ba'asyir berjanji akan menghadiri sidang sesuai aturan yang berlaku. ''Ya hadir, saya akan membela diri. Karena saya yakin berjuang membela Islam. Soal Aceh saya memang membenarkan karena ada ayatnya, jadi saya nggak berani menyalahkan. Tapi kalau saya dikatakan membiayai Rp1 miliar, itu tidak masuk akal. Duit dari mana?'' urainya.
Bahkan, lanjut amir Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) tersebut, pengamanannya selama ini berlebihan. Menurutnya, pemerintah telah membuang-buang uang untuk menangkapnya. ''Saya cukup dinaikkan ojek, saya di tengah, di belakang polisi. Tidak perlu pakai iringin-iringan polisi dengan mobil-mobil itu. Hal itu hanya untuk menggambarkan saya Osama-nya Indonesia,'' lanjutnya.
Abu Bakar Ba'asyir akan menjalani sidang tuntutan hari ini. Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum mendakwa Ba'asyir dengan Pasal 14 Jo Pasal 9 Undang-undang tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.
Ba'asyir diduga merencanakan dan menggerakkan orang lain untuk melawan hukum. Dan memperoleh dan menggunakan senjata api dengan maksud untuk melakukan tindak pidana terorisme.
Klasemen Liga 1: Klub Raffi Ahmad Kecebur Zona Degradasi
Klasemen Liga 1 memasuki pekan ke-33 semakin sengit. Tersisa satu slot lagi di zona degradasi. Rans Nusantara FC, klub milik Raffi Ahmad kini ada di sana.
