- VIVAnews/ Adri Irianto
VIVAnews - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Jumhur Hidayat mengakui, kelemahan pengawasan terharap TKI selama ini terkait masalah data. Untuk mengatasi itu, salah satu upaya yang sedang dilakukan yakni menerapkan sistem pendataan online. Dengan adanya sistem baru ini diharapkan dapat memperketat pengawasan.
"Tanpa sistem online yang canggih, susah mencari data TKI. Sebaliknya dengan sistem itu akan dengan mudah mengakses keberadaan mereka di seluruh penjuru dunia," kata Jumhur saat penandatanganan nota kesepahaman (MoU) 'Sistem Pendataan Calon TKI Secara Online' di Hotel Utami Juanda Surabaya, Jumat 24 Juni 2011.
Diharapkan, dengan pendataan online akan menjadi solusi mengatasi TKI yang bekerja di luar negeri. Termasuk untuk mengetahui keberadaan, dan melacak status resmi atau tidaknya seseorang yang berangkat sebagai TKI.
"Jawa Timur sebagai salah satu daerah terbanyak mengirim TKI, selain meningkatkan pengawasan juga segera menerapkan sistem online," kata Jumhur.
Sistem itu akan diterapkan pada semua calon TKI yang akan berangkat ke luar negeri dari berbagai daerah. Dan, diawali di Jawa Timur sebagai daerah dengan jumlah TKI terbanyak.
Terkait itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf berpesan para calon TKI yang akan bekerja ke luar negeri diharapkan mampu menguasai teknologi.
"Dengan sistem ini, pemalsuan dokumen juga bisa ditekan. Seperti pemalsuan umur, alamat dan lainnya. Sementara pemerintah juga melakukan pengetatan terhadap PJTKI. Diantaranya dengan memberikan pemahaman serta regulasi yang jelas," kata Saifullah.
Saifullah juga berharap kepala desa setempat mampu memberikan pemahaman dan bisa memilah untuk memberikan ijin kepada calon TKI yang bisa berangkat atau tidak. Termasuk melakukan seleksi administrasi. (eh)
Laporan: Tudji Martudji | Surabaya
Terungkap! Penemuan Rumah Leluhur Umat Manusia Menggemparkan Dunia
Para ilmuwan di Australia memicu perdebatan setelah mengklaim telah menemukan rumah leluhur semua manusia modern.
