- Antara/ Fanny Octavianus
VIVAnews - Komisi Hukum DPR mendesak Kementerian Hukum dan HAM meningkatkan pengawasan, terkait maraknya peredaran narkoba di rumah tahanan dan lembaga pemasyarakatan.
"Selain itu Kemenumham harus meningkatkan pembenahan, pembinaan, dan kerja sama dengan penegak hukum dan instansi terkait dalam pemberantasan peredaran dan penyalahgunaan narkoba dalam rumah tahanan dan lembaga pemasyarakatan," kata Wakil Ketua Komisi Hukum DPR Tjatur Sapto Edy, Senin 27 Juni 2011.
Desakan itu, menutur Tjatur, terkait rusuh di LP Kerobokan, Bali, ketika Badan Narkotika Nasional berusaha mencokok seorang napi yang diduga menjadi bandar narkoba di LP tersebut.
Dirjen Pemasyarakatan Kemenkumham, Untung Sugiyono, mengatakan siap bekerja sama dengan BNN. "Tentunya kami akan carikan solusi yang ideal, sehingga kasus seperti ini bisa diatasi," katanya.
Namun, ia berharap, dalam menjalani operasi serupa ke depan perlu adanya perbaikan dari segi mekanisme dan teknik penggerebekan, agar peristiwa kerusuhan di LP Kerobokan tidak terulang kembali.
Rencananya, Selasa 28 Juni 2011, Kemenkumham dan BNN akan membahas bagaimana cara operasi yang ideal.
"Ya, besok di kantor [Kemenkumham] jam 11.00 WIB, kami akan bahas dengan BNN," kata Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar usai bertemu Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Abdulrahman Mohammed Amen Al-Khayyat di kediamannya, Menteng, Jakarta Pusat, Senin malam.
Kerusuhan di Lapas Kerobokan terjadi saat BNN akan mencokok Riyadi, bekas anggota Densus 88 yang diduga sebagai bandar narkoba dalam Lapas.
Namun, para napi bereaksi dan merusuh. Akibatnya, kerugian yang timbul ditaksir mencapai Rp1 miliar. Pihak Lapas akan mengajukan klaim kerusakan itu kepada BNN.
Tegaskan Hubungan dengan Syifa Hadju Baik-baik Saja, Rizky Nazar: Tidak Ada Orang Ketiga
Aktor Rizky Nazar akhirnya angkat bicara mengklarifikasi kabar miring tentang dirinya yang diduga telah berselingkuh. Diketahui, hubungan asmara Rizky dengan Syifa Hadju.
