Nazar Ingin KPK Tindak Petinggi Demokrat

Bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin
Sumber :
  • ANTARA/Andika Wahyu

VIVAnews - Mantan bendahara umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin,  telah membeberkan aliran dana suap pembangunan wisma atlet SEA Games yang diterima sejumlah petingi Partai Demokrat. Saat ini, kata pengacara  Nazar, OC Kaligis, kliennya ingin melihat sikap Komisi Pemberantasan Korupsi terkait informasi yang disampaikan melalui media massa itu.

"Nazaruddin, menyebut mau menguji bagaimana KPK menindaklanjuti informasi ini," kata OC Kaligis di Surabaya, Jumat, 1 Juli 2011.

Menurut Kaligis, Nazaruddin akan tetap bertahan di Singapura. Nazar tak akan pulang ke Indonesia karena menganggap KPK tidak bisa bersikap adil kepadanya. "Dia akan tetap bertahan, tapi  kalau proses hukumnya adil, dia akan pulang," lanjut Kaligis.

Kaligis mengatakan, Nazaruddin telah membeberkan aliran dana sebesar Rp9 miliar dari Sesmenpora yang juga diterima sejumlah petinggi Partai Demokrat. Disebutkan Nazaruddin, dana tersebut juga diterima sejumlah anggota DPR, yang diantarkan oleh Paul, kemudian ke I Wayan Koster (PDIP) dan Angelina Sondakh (Demokrat).

Sedangkan, dana sebesar Rp8 miliar diserahkan ke Mirwan Amin, kemudian dibagikan ke Badan Anggaran. OC Kaligis juga mengatakan Nazaruddin juga menyebut nama Anas Urbaningrum mendapat Rp2 miliar. Sedangkan Andi Malaranggeng menerima sebanyak Rp4miliar.

Namun, hingga saat ini, Anas Urbaningrum belum dapat dikonfirmasi. Sementara Andi Mallarangeng membantah tudingan itu. Melalui pesan  pendeknya, Andi mengatakan tudingan Nazaruddin tidak benar.

Fortuner vs Pajero Sport Bekas, Pajak Tahunannya Murah Mana?

"Sebaiknya dia pulang saja, lalu menyampaikan kepada KPK dengan bukti-bukti, dari pada hanya membuat pernyataan yang memfitnah," kata dia kepada VIVAnews.

Andi dan seluruh jajaran Kemenpora siap bekerjasama penuh untuk mengusut tuntas kasus ini. "Biar jelas yang salah harus bertanggung jawab secara hukum, dan yang tidak bersalah ya tidak salah," kata dia.

Sebelumnya, politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul juga membantah tudingan Nazaruddin itu. Menurut dia, tak ada aliran dana suap itu ke elit Demokrat. "Itu hanya tudingan, tidak ada buktinya," kata Ruhut. (Laporan: Tudji Martudji | Surabaya, umi)

Selamat! Laura Theux dan Indra Brotolaras Dikaruniai Anak Pertama
Muamalat Tower / Bank Muamalat Pusat

Permudah Transaksi Jemaah Haji, Kartu Debit Bank Muamalat Sudah Bisa Nirsentuh

Transaksi jemaah haji nasabah Bank Muamalat semakin dipermudah dengan fitur baru yang diluncurkan pada kartu debitnya.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024