- ANTARA/ Dhoni Setiawan
VIVAnews - Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menyampaikan rasa duka mendalam atas meninggalnya KH Zainuddin MZ, Selasa, 5 Juli 2011. Kalla mengaku kehilangan, saat mendengar kabar kyai sejuta umat, julukan Zainuddin MZ, di panggil ke rahmatullah.
"KH Zainuddin adalah tokoh dakwah dan mubaligh yang sangat terkenal pada masanya. Jadi saya sangat kehilangan atas meninggalnya almarhum," ujar Jusuf Kalla yang ditemui di Wisma Kalla, Jalan Ratulangi, Makassar.
Ia menambahkan, meski tak terlalu dekat, namun JK mengaku sudah lama mengenal Zainuddin MZ. Di mata Ketua Umum PMI ini, Zainuddin adalah sosok bersahaja dan kyai pertama yang mendapat gelar sejuta umat, karena ketenarannya.
Pada masa-masa keemasannya, Zainuddin MZ juga sering menyampaikan ceramahnya di Makassar. "Ia selalu singgah di rumah, karena kebetulan dekat dengan Mesjid Raya kan," ujar Kalla.
Zainuddin Muhammad Zein lahir di Jakarta tanggal 2 Maret 1951. Dia meraih gelar sarjana dari Universitas Syarif Hidayatullah, Jakarta. Dia juga mendapat gelar doktor honoris causa dari Universitas Kebangsaan Malaysia. Ceramah keagamaan Zainuddin selalu diminati banyak orang, karena gaya bicaranya yang ringan dan humoris.
Kiprahnya juga dikenal di bidang politik. Pada tahun 1977, suami dari Hj Kholilah ini memutuskan masuk partai berlambang Kabah, Partai Persatuan Pembangunan. Masuknya Zainuddin ke dunia politik ini tak terlepas dari peran guru mengajinya, KH Idham Calid, mantan Ketua Umum PB NU.
Saat itu, PPP memanfaatkan duet Zainuddin MZ dan H Rhoma Irama, sebagai vote-getter dalam seetiap pemilu. Bahkan PPP meraih suara terbanyak di Jakarta pada Pemilu 1982.
Namun, keakraban Zainuddin dan PPP ini tak berlangsung lama. Pada 2002, Zainuddin MZ bersama dengan rekan-rekannya memutuskan keluar dari partai berlambang Ka'bah itu. Dia kemudian membentuk PPP Reformasi.
Kemudian pada 2003, PPP Reformasi berubah Partai Bintang Reformasi. Dan hingga 2006, Zainuddin terpilih menjadi Ketua Umum.
Laporan: Rahmat Zeena | Makassar
Yang Bikin Shin Tae-yong Terusik saat Indonesia Kalahkan Korea Selatan
Pelatih Indonesia U-23, Shin Tae-yong tak lantas puas 100 persen saat berhasil mengalahkan Korea Selatan U-23 dalam perempat final Piala Asia U-23 2024.
