Karyawan Tak Mau Berunding dengan Freeport

Demo Freeport
Sumber :
  • Banjir Ambarita

VIVAnews -- Ribuan karyawan Freeport Indonesia masih terus melakukan aksi mogok kerja, Kamis 7 Juli. Ini sudah hari keempat. Karyawan yang tergabung dalam SPSI pimpinan Sudiro menyatakan, tidak ingin lagi berunding dengan manajemen perusahaan dibawah Presiden Direktur, Armando dan Sekretarisnya Sinta Sirait.

"Kami masih terus melakukan aksi mogok kerja, hari ini. Kami juga sepakat tidak ingin berunding dengan manajemen dibawah pimpinan Armando dan Sinta Sirait. Kami hanya ingin berunding jika pemilik modal, James Moffet hadir dari Amerika," ujar Jeremias Demetouw pengurus SPSI pimpinan Sudiro ketika dikonfirmasi via telepon selulernya, Kamis 7 Juli 2011.

Kata dia, manajemen perusahaan dibawa kendali Armando dan Sinta Sirait, sudah tidak dipercaya karyawan. "Kami tidak lagi percaya dengan manajemen, karena tidak pernah mendengar keluhan karyawan," tambah dia.

Menurut dia, ribuan karyawan masih terus mendatangi pintu masuk Kuala Kencana (areal manajemen Freeport), menuntut manajemen segera menghadirkan pemilik modal. Ia juga mengungkapkan, beberapa karyawan sudah diutus untuk bertemu DPR Papua dan Majelis Rakyat Papua, meminta agar mereka turun tangan mengatasi persoalan yang terjadi antara karyawan dengan perusahaan Freeport. "Beberapa rekan kami sedang menemui MRP dan DPR Papua, untuk meminta mereka turun tangan atau sebagai mediator,"terangnya.

Juru Bicara Freeport Ramdani Sirait saat di konfirmasi melalui telepon selulernya, hanya mengirimkan pesan singkat yang berisi, "belum ada update hari ini, maaf ya," kata dia.

Bahkan ketika ditanya tanggapan perusahaan atas aksi mogok kerja yang masih terus berlangsung, langkah-langkah manajemen, tuntutan karyawan menghadirkan pemilik modal, dan informasi Bos Freeport James Moffet sudah berada di Jakarta, Ramdani hanya menjawab dengan pesan singkat, "Mau telepon dengan Pak Dionisius Mameyao tidak kepala Dinsosnakertrans Mimika tidak? Yang memfasilitasi dialog." (eh)

Laporan: Banjir Ambarita| Papua

Bus Maut yang Dipakai Rombongan SMK Lingga Kencana Ternyata Tak Ada Izin Angkutan dan Sudah Tua
Pencarian korban banjir lahar Marapi

Korban Tewas Banjir Lahar Dingin Marapi Terus Bertambah, Lebih dari 200 Warga Mengungsi

Jumlah korban meninggal dunia akibat banjir lahar dingin Gunung Marapi di Sumatera Barat atau Sumbar terus bertambah

img_title
VIVA.co.id
12 Mei 2024