Polisi dan KPK Belum Terima Laporan PPATK

Bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin
Sumber :
  • ANTARA/Andika Wahyu

VIVAnews - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengaku telah menemukan 109 transaksi mencurigakan terhadap transaksi keuangan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazarudin. Namun hingga saat ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) maupun Kepolisian  menyatakan belum menerima laporan tersebut.

Saudi Arabia Permits All Types of Visas to Perform Umrah

Untuk diketahui, PPATK sebelumnya mengungkapkan dari 109 transaksi keuangan itu, enam transaksi mencurigakan sudah dilaporkan kepada aparat penegak hukum, khususnya KPK.

"Wah saya belum tahu kalau soal rekening Nazarudin itu," kata Juru Bicara KPK Johan Budi ketika dikonfirmasi VIVAnews.com mengenai laporan PPATK tersebut, Sabtu, 9 Juli 2011.

3 Faktor Cegah Operasi Intelijen Siber, Jangan Terbalik

Hal senada disampaikan oleh pejabat kepolisian. Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Boy Rafli Amar malah meminta agar informasi tersebut dikonfirmasi kembali ke PPATK.

"Dikonfirmasi saja ke PPATK apakah sudah diberikan data-datanya. Kita telusuri kalau sudah diberikan" kata dia.

Boy menjelaskan, jika PPATK sudah menyerahkan data transaksi keuangan Nazaruddin kepada Polri, tentunya aparat penegak hukum itu akan segera menyerahkan berkas tersebut ke Badan Reserse Kriminal Mabes Polri dan akan dilakukan langkah-langkah lebih lanjut.

"Nanti kita lihat, kalau sudah diserahkan kepada Polri tentu nanti diserahkan ke bareskrim polri tentu akan diambil langkah-langkah lebih lanjut" kata dia.

Selain menyerahkan laporan transaksi mencurigakan Nazarudin, PPATK meminta penyedia jasa keuangan membantu melaporkan transaksi keuangan yang melibatkan Nazaruddin.

Saat ini, Ketua Kelompok Regulasi Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Fithriadi Muslim juga mengatakan sudah ada pertukaran informasi yang dilakukan PPATK dengan grup analisis transaksi keuangan internasional. (sj)

Baru Lunas di Usia 45 Tahun, Meisya Siregar Ingatkan Gen Z Soal Rumah KPR
Sosok mayat bayi baru lahir ditemukan mengambang di Kali Kanal Banjir Barat, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus) oleh petugas saat sedang menjaring sampah di kali.

Kasus Temuan Mayat Bayi Tanah Abang, Polisi Tangkap Orang Tua

Sosok mayat bayi baru lahir ditemukan mengambang di Kali Kanal Banjir Barat, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus).

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024