- Facebook Ramadhan Pohan
VIVAnews - Wakil Sekjen Demokrat, Ramadhan Pohan, mementahkan pernyataan mantan bendahara Demokrat, Nazaruddin, di stasiun televisi Metro TV, Selasa, 19 Juli 2011. Dia mengatakan pernyataan kepada wartawan tidak berguna, kecuali dibawa ke KPK.
"Apapun yang disampaikan Nazaruddin tidak ada artinya kalau tidak disampaikan pada KPK. Kalau hanya ke wartawan ujungnya jadi berita saja," kata Ramadhan.
Ramadhan mengatakan semua pernyataan Nazaruddin hanya hilang tanpa arti jika tidak diberkaskan. Proses hukum yang akuntabel dan transparan baru akan terjadi jika dia melaporkan semuanya ke KPK.
"Makanya kita minta dia pulang, agar bisa diberkaskan," ujar Ramadhan.
Nazaruddin melalui sambungan telepon dengan Metro TV menuduh Anas Urbaningrum telah memerintahkannya kabur ke Singapura setelah terkait kasus suap pembangunan wisma atlet SEA Games, Palembang. Nazaruddin yang telah berstatus tersangka itu kini masih buron.
Ramadhan mengaku tidak kaget dengan pernyataan Anas. Dia mengatakan pengakuan Anas hanya terjemahan dari BBM, yang sering dia gunakan komunikasi dengan wartawan, menjadi bahasa telepon. "Seri ketidakbenaran yang disampaikan Nazar sudah sering lho. Tanggal 24 mau gelar konferensi pers, tanggal 23 sudah pergi. Awalnya, bilang nggak kenal Rosa, ternyata kenal," kata Ramadhan.
Karena seringnya tuduhan yang dilayangkan Nazar, Ramadhan mengatakan pengakuannya kali ini tidak akan membuat geger publik Indonesia. "Itu hanya akan berujung berita. Berbeda, kalau dia sampaikan ke KPK, lalu KPK menindaklanjuti. Akan cantik barang itu," tegas Ramadhan. (umi)
Kisah Mualaf Jorvan Vieira Pelatih Timnas Irak yang Berhasil Membawa Timnya Menjuarai Piala Asia
Jorvan Vieira, nama yang mungkin asing bagi pecinta sepak bola di tanah air. Namun, di benua Asia, nama ini begitu harum dan dihormati. Beliau adalah pelatih asal Brasil
