Alat-alat Berat Terdiam di Proyek Hambalang

Proyek Hambalang
Sumber :
  • VIVAnews/ Ayatullah Humaeni

VIVAnews - Bekas Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin tak hanya membongkar skandal suap pembangunan wisma atlet SEA Games, Palembang. Dalam 'nyanyian' terbarunya, Nazaruddin juga membongkar dugaan korupsi proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional Kemenpora di Hambalang.

Bagaimana kondisi proyek pembangunan pusat pelatihan olahraga itu saat ini? Berdasarkan pantauan VIVAnews.com, Rabu 20 Juli 2011 di lokasi, proyek ini masih berada pada tahap awal.

Proyek itu terletak beberapa kilometer dari Sentul ke arah Babakan Madang. Atau tepatnya di Desa Hambalang, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Pagar dari seng terlihat dipasang mengelilingi lahan proyek seluas 30 hektare itu. Di luar proyek, tampak lima satpam berjaga-jaga. Tampak beberapa mobil keluar masuk kawasan proyek ini.

Di dalam pagar, terlihat beberapa orang. Lima backhoe tampak berdiri kokoh di dalam pagar proyek. Namun, backhoe-backhoe itu tidak beroperasi. Tak ada mesin bekhoe yang dinyalakan. Kelima backhoe itu terpaku diam.

Tak hanya itu, besi-besi pancang juga menumpuk di lokasi proyek. Sebagian besi-besi itu sudah ada yang dipancangkan, namun yang 'tertidur' di tanah proyek jauh lebih banyak.

Dua perusahaan konstruksi besar, PT Adhi Karya Tbk dan PT Wijaya Karya Tbk merupakan penggarap proyek ini. Berdasarkan laporan keuangan kuartal pertama 2011 PT Adhi Karya, nilai proyek Hambalang sebesar Rp1,518 triliun.

Dalam poyek yang diberi nama Adhi Wika JO ini, Adhi Karya memegang 70 persen. Sedangkan sisanya, sebesar 30 persen dipegang Wijaya Karya. Laporan keuangan tersebut juga memperlihatkan bahwa proyek ini masih terus berjalan.

Sementara itu, menurut manajemen Adhi Karya, proyek Hambalang termasuk dalam kontrak proyek yang ditargetkan salah satu Badan Usaha Milik Negara di sektor konstruksi tersebut di tahun lalu (2010).

Dalam wawancara dengan Metro TV kemarin, Nazaruddin menuding ada aliran dana proyek Hambalang kepada Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum selain dari proyek di Palembang. Uang itu, kata Nazaruddin, mengalir untuk kongres.

"Kalau soal wisma atlet yang nilai proyek Rp200 miliar, sudah dialokasikan Rp16 miliar, Rp9 miliar untuk DPR lewat Paul, dan Rp7 miliar dialokasikan untuk tim kongres pemenangan Anas," kata Nazaruddin.

"Untuk proyek Ambalan Rp1,2 triliun dana yang sudah dialokasikan Rp100 miliar. Dengan rician ke DPR lebih kurang Rp30 miliar lewat pengusaha teman Anas namanya Mahfud, Rp50 miliar untuk pemenangan Anas waktu kongres dan ke tim konsultan Anas calon presiden Ipang konsultan Rp20 miliar."

Apakah Sekolah Masih Penting? Apakah Generasi Muda Harus Memiliki Cita-Cita?

Anas sudah membantah keras tudingan Nazar itu. Anas juga membantah kemenangan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat lantaran karena dia menggelontorkan dana kepada para pemegang suara. "Tanya saja pendukung saya, yang memilih saya," kata Anas. (Laporan: Ayatullah Humaeni l Bogor, umi)

Viral keribuatan Avsec Bandara Soetta dengan penumpang

Viral Keributan Avsec dengan Penumpang di Bandara Soetta, Ini Penjelasan AP II

Perselisihan antara petugas aviation security atau avsec dengan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, viral di media sosial.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024