- Situs Interpol Internasional
VIVAnews - Meski Susilo Bambang Yudhoyono mengimbau mantan bendahara umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, segera pulang ke Indonesia namun demikian tersangka yang terjerat kasus dugaan korupsi pembangunan wisma atlet SEA Games itu tak kunjung pulang.
"Ya itu wajar dan manusiawi kalau mantan Bendahara Partai Demokrat, Nasaruddin tidak mau pulang ke tanah air. Ya buat apa pulang, kalau hanya mau ditahan," kata Sri Sultan Hamengku Buwono X menjawab pertanyaan wartawan di Kepatihan, Pemprov DIY, Kamis 28 Juli 2011.
Sultan menilai, tindakan yang dilakukan Nazaruddin dengan kabur ke luar negeri adalah bagian dari karakter manusia. Terlepas dari penegakan hukum mampu atau tidak mampu. “Ya itu memang karakter manusia termasuk Nazaruddin,” ujarnya.
Terkait dengan tuduhan Nazaruddin terhadap para petinggi Partai Demokrat yang diduga juga turut menikmati uang APBN yang dikoriupsi, Raja Keraton Yogyakarta tersebut menyatakan tuduhan Nazaruddin tersebut dapat benar maupun dapat salah.
“Lebih baik dilakukan pembuktian secara hukum terkecuali Nazarudin bisa mengeluarkan fakta (bukti) meskipun hanya melalui pemanfaatan teknologi (IT) masyarakat baru bisa yakin, tetapi kalau hanya omongan seperti yang terjadi selama ini akan sulit," ujarnya.
Lebih lanjut Sultan menyatakan langkah yang dilakukan oleh para penegak hukum dalam kasus yang menjerat Nazaruddin dan juga kasus korupsi yang lainnya dinilai juga belum memuaskan masyarakat. Hal didasarkan fakta setiap hari di berbagai media massa selalu muncul isu tentang korupsi.
"Saya kira masyarakat belum puas dengan upaya pemberantasan korupsi yang ada, karena setiap hari ada isu masalah penyalahgunaan kekuasaan dan korupsi," pungkasnya. (Laporan: Juna Sanbawa | Yogyakarta, umi)
Orangtua Anak yang Tabrakkan Mobil di Mall Jadi Konsumen Chery
PT Chery Sales Indonesia (CSI) buka suara terkait video viral di media sosial yang menunjukkan seorang anak kecil menabrakkan mobil listrik Omoda E5 ke tembok di mall.
