- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, diperiksa penyidik Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri terkait laporan pencemaran nama baik yang dia tuduhkan telah dilakukan Muhammad Nazaruddin terhadapnya. Namun, pemeriksaan terhadap Anas tidak dilakukan di Mabes Polri, di mana dia melaporkan bekas bendaharanya itu. Pemeriksaan malah dilakukan di Markas Polres Blitar, Jawa Timur.
Kepala Badan Reserse Kriminal Markas Besar Polri, Irjen Sutarman, mengatakan pemeriksaan di Blitar itu tak menyalahi aturan. Hal itu dapat dilakukan, biasanya untuk melindungi saksi.
Meski begitu, kata Sutarman, penyidik seharusnya tak hanya melihat unsur yuridis formal saja. Namun, juga harus memperhatikan aspek lain seperti tuntutan masyarakat dan rasa keadilan. "Oleh karenanya, saya sudah tegur penyidik kami itu," kata Sutarman, di Jakarta, Jumat, 29 Juli 2011.
Sutarman mengatakan pemeriksaan Anas di Blitar itu dilakukan tanpa sepengetahuannya. "Itu menjadi feedback bagi saya, untuk bagaimana mengarahkan seluruh penyidik di Indonesia. Mereka harus memperhatikan berbagai aspek, termasuk dalam kasus ini," kata dia.
Soal seberap apa teguran itu, Sutarman menjelaskan, "Ya saya panggil. Yang namanya perwira, dipanggil itu sudah teguran berat." (kd)
Kisah Mualaf Jorvan Vieira Pelatih Timnas Irak yang Berhasil Membawa Timnya Menjuarai Piala Asia
Jorvan Vieira, nama yang mungkin asing bagi pecinta sepak bola di tanah air. Namun, di benua Asia, nama ini begitu harum dan dihormati. Beliau adalah pelatih asal Brasil
