Muhammadiyah Imbau Ormas Tidak Sweeping

Razia
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah tak sepakat dengan tindakan organisasi-organisasi massa yang mengatasnamakan agama atau pihak-pihak lain yang saat bulan puasa melakukan sweeping tempat-tempat hiburan malam atau tempat-tempat yang diduga digunakan untuk maksiat.

Tindakan sweeping terhadap hiburan malam atau tempat-tempat maksiat sudah ada yang berwenang yakni aparat penegak hukum, dalam hal ini pemerintah setempat atau aparat kepolisian.

”Kami tidak sepakat ormas melakukan sweeping kepada tempat hiburan atau tempat-tempat yang diduga digunakan untuk kegiatan maksiat karena itu adalah tugas dari aparat penegak hukum dalam hal ini pemerintah setempat dan aparat kepolisian,” kata Yunahar Ilyas, Ketua PP Muhammadiyah, di Yogyakarta, Rabu, 3 Agustus 2011.

Yunahar menyatakan di dalam ajaran Islam, yang boleh melakukan tindakan hingga ke tingkatan eksekusi seperti tempat hiburan harus tutup hingga pemilik tempat hiburan diberi sanksi atau hukuman adalah pemerintah.

Selain Perpanjangan Kontrak, Erick Thohir Ungkap Perbincangan dengan Shin Tae-yong di Qatar

”Swasta, pribadi atau ormas dalam ajaran Islam tidak punya wewenang untuk melakukan eksekusi langsung. Orang yang mencuri atau yang membunuh dan jelas-jelas melakukan tindak pidana selain dari pemerintah tidak boleh melakukan eksekusi,” katanya.

Aparat penegak hukum sendiri, kata Yunahar, harus bertindak tegas terhadap tempat-tempat hiburan atau tempat-tempat yang diduga digunakan untuk maksiat sehingga ormas-ormas atau pihak swasta tidak turun ke jalan dan melakukan sweeping.

”Kalau ada ormas yang masih melakukan sweeping dan penegak hukum sudah melakukan tindakan tegas kepada tempat-tempat hiburan yang melanggar aturan maka ornas-ormas yang masih nekat melakukan sweeping juga harus ada tindakan tegas,” katanya.

Dituding Jadi Selingkuhan Rizky Nazar, Ini Jawaban Salshabilla Adriani

Ranah Pemerintah

Sweeping yang dilakukan ormas kepada tempat hiburan yang masih buka selama bulan puasa dan sudah sesuai dengan aturan yang diberikan oleh pemerintah maka akan sangat rawan terjadinya konflik bahkan bisa terjadi peperangan. ”

Prabowo Makin 'Gemoy' Kuasai Parlemen Jika PKB dan Nasdem Gabung Koalisi

Ini ranahnya pemerintah untuk menegakkan aturan. Sedangkan untuk Muhammadiyah sifatnya hanya imbauan sehingga ketika imbauan itu ditaati ya kita bersyukur jika tidak itu tidak perlu dipermasalahkan,” ujarnya

Yunahar menyatakan menegaskan Muhammadiyah sendiri lebih mengedepankan pendidikan, ajaran  sehingga sikap penyadaran bagi masyarakat, ormas-ormas perlu waktu dan perlu kesabaran seperti Islam dalam pemahaman Muhammadiyah. ”

Islam itu mengutamakan niat dan tujuan serta proses dan bukannya hasil. Jika tujuannya baik namun kalau prosesnya tidak benar, maka hal tersebut dianggap tidak Islami. Dalam Islam, tujuan tidak boleh menghalalkan segala cara,” kata Yunahar. (ren)

Laporan Juna Sanbawa | Yogyakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya