BPK Akan Audit Ongkos 'Mudik' Nazaruddin

Foto Nazaruddin yang dirilis Kepolisian Kolumbia
Sumber :
  • AP

VIVAnews - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyatakan bahwa ongkos pemulangan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, tidak akan lepas dari radar pengawasannya untuk diaudit. Nazaruddin dipulangkan setelah berhasil dibekuk Interpol saat berada di Cartagena, Kolombia.

Menurut Ketua BPK, Hadi Purnomo, biaya kepulangan Nazaruddin yang mencapai Rp4 miliar akan menjadi 'pekerjaan rumah' untuk diaudit pada akhir tahun nanti.

"Ya, tentu yang namanya laporan keuangan dari siapa pun merupakan tugas BPK untuk mengaudit. Nanti untuk (akhir) tahun 2011," ujar Hadi Purnomo saat ditemui di Kantor BPK, Jakarta, Jumat malam, 12 Agustus 2011.

Setelah tutup tahun, dia melanjutkan, pihak yang terkait dengan proses pemulangan Nazaruddin akan membuat laporan keuangan. BPK akan mengecek laporan tersebut.

"Atau LRA (Laporan Realisasi Anggaran), BPK akan melihat," ucap mantan Direktur Jenderal Pajak ini.

Sebelumnya, biaya sebesar Rp4 miliar yang dipakai untuk pemulangan Nazaruddin dikabarkan digunakan untuk mencarter pesawat dari Amerika Serikat yang menerbangkan Nazaruddin dari Bogota, Kolombia, ke Indonesia. Wakil Duta Besar RI untuk Kolombia, Made Subagia, menyatakan ongkos itu setara dengan kecemasan dan keprihatinan terhadap kasus yang melibatkan Nazaruddin.

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan, angka Rp4 miliar tidak bisa dijadikan patokan mahal atau murah. Menurut dia, biaya itu diambil dari anggaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai pihak yang paling berkepentingan atas Nazaruddin.

Namun, Juru Bicara KPK, Johan Budi, mengatakan KPK hanya menanggung sebagian dari total biaya pemulangan Nazaruddin. “KPK ikut membiayai pemulangan Nazarudin,” kata Johan kepada VIVAnews.com di Jakarta, Jumat 12 Agustus 2011.

Tapi, imbuh Johan, KPK hanya membiayai sebagian dari Rp4 miliar itu, sedangkan sebagian lainnya menurut Johan dibiayai instansi lain. “Sisanya dibiayai lembaga lain, tapi saya tidak tahu instansi mana saja,” ujar Johan.

Djoko mengingatkan, biaya carter pesawat memang tak murah. “Biayanya US$7.000-8.000 per jam. Memang mahal kan? Ini bukan dari Nganjuk ke Solo, tapi dari belahan dunia lain,” kata dia. (art)

Ngeri, Ada Ramalan Jayabaya Diduga Sebut Tanda Perang Dunia Ketiga
Seorang Pilot Lamar Pramugari di Dalam Sebuah Penerbangan

Viral Seorang Pilot Lamar Pramugari di Dalam Sebuah Penerbangan

Sebuah video viral menampilkan momen romantis seorang pilot yang secara tiba-tiba melamar kekasihnya, seorang pramugari di maskapai penerbangan. Begini kisah romantisnya

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024