Liput Nazar, Wartawan Diminta Bayar Rp20 Ribu

Bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin
Sumber :
  • ANTARA/Andika Wahyu

VIVAnews - Ulah buron Komisi Pemberantasan KorupsiĀ  atas kasus pembangunan Wisma Atlet Palembang, Muhammad Nazaruddin, semakin merepotkan. Setelah pewarta berita dilarang masuk ke pintu masuk Cargo Bandara Halim Perdanakusumah, lokasi di mana sejumlah iring-ringan mobil petugas kepolisian yang diduga akan menjemput Nazar, petugas bandara pun mengenai para wartawan biaya administrasi.

Petugas keamanan pintu gerbang Cargo menyarankan para wartawan untuk mengurus administrasi izin masuk non public area (NPO).

"Silakan ke kantornya di lantai 2 untuk mengurus izin," kata petugas penjaga pintu gerbang Cargo Bandara Halim Perdanakusuma kepada para wartawan yang meminta izin masuk.

Sejumlah pewarta dengan berat hati akhirnya menuju kantor OIC di lantai dua bandara untuk mengurus surat izin.

"Dari pada enggak bisa masuk," ujar Jordan, salah satu wartawan media online yang tiba di Bandara sejak Jumat dini hari.

Setibanya di kantor OIC, puluhan wartawan telah mengantre untuk mengurus administrasi perizinan. Beberapa wartawan terkejut ketika petugas membebani biaya administrasi sejumlah Rp20.000.

Petugas menahan kartu identitas wartawan dan menukarnya dengan kartu tamu. Dia pun menyertakan lembaran hijau tanda pembayaran biaya administrasi.

"Buat THR ya, pak," celetuk salah satu wartawan yang tampak kesal.

"Yang penting kan Nazaruddin," timpal petugas sambil tersenyum.

Doa Ibunda untuk Ernando Ari dan Indonesia U-23

Namun, hingga saat ini belum diketahui apakah ini kebijakan resmi bandara atau ada 'permainan' petugas. Selama ini, wartawan tidak pernah tahu mengenai tarif tersebut. Bahkan, selama peliputan keberangkatan atau kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke atau dari luar negeri, atau tamu negara wartawan bebas masuk dan meliput. (umi)

Booth Suzuki di IIMS 2024

Setengah Penjualan Suzuki Berasal dari Mobil Ini

PT Suzuki Indomobil Sales mengumumkan ada kenaikan penjualan 14 persen, di kuartal pertama 2024 dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan ini didorong oleh beberapa faktor.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024