- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Komite Etik Komisi Pemberantasan Korupsi menjadwalkan mengundang mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin petang ini. Tetapi, Nazaruddin kemungkinan besar tidak akan memenuhi undangan Komite Etik.
"Untuk saat ini, kami tidak ingin memenuhi undangan ini. Kalau misalnya ada yang jemput, kami tidak mau datang," kata Boy Afrian Bondjol, pengacara Nazaruddin dari kantor OC Kaligis, dalam perbincangan dengan VIVAnews.com, semalam.
Apa alasan Nazaruddin tidak memenuhi panggilan Komite Etik KPK? Menurut Boy, sikap ini merupakan salah satu bentuk bungkamnya Nazaruddin dalam kasus yang telah menyeret namanya. "Salah satunya itu (tak penuhi panggilan Komite Etik)," kata Boy.
Boy pun menegaskan, undangan dari Komite Etik bukanlah panggilan. Jadi, tidak ada kekuatan hukum di sana. Berbeda halnya ketika Nazaruddin dipanggil oleh penyidik KPK.
"Pak Nazar confirm tidak hadir. Menurut Pak Nazar, dia memilih diam untuk saat ini. Kecuali kalau dipanggil pemeriksaan oleh penyidik KPK," terang Boy.
Menurut Boy, untuk membongkar kasus-kasus yang menyeret nama Nazaruddin tidak hanya melalui keterangan dari yang bersangkutan. Bisa juga melalui pihak lain yang namanya pernah disebut Nazaruddin.
"Untuk membongkar semua itu kan bisa dari pintu lain. Kami diam juga ada dasarnya. Pak Nazaruddin selaku tersangka juga punya hak untuk berbicara apa adanya. Tanpa ada tekanan," jelas Boy.
Rencananya, Senin petang 22 Agustus 2011, Nazaruddin akan diundang Komite Etik KPK. Undangan itu dengan catatan tidak ada panggilan dari penyidik KPK kepada Nazaruddin.
Dalam kasus Nazaruddin, Komite Etik KPK telah mengundang Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Ketua Komisi III Bidang Hukum DPR yang juga politisi Demokrat, Benny K Harman. (sj)
430 Jemaah Calon Haji Tangerang Berangkat ke Tanah Suci
Sebanyak 430 jemaah calon haji atau JCH asal Kota Tangerang, Banten, siap diberangkatkan pada Sabtu, 11 Mei 2024.
