Urbanisasi, Bukti Gagalnya Otonomi Daerah

Mudik Bersama Sido Muncul
Sumber :
  • ANTARA/Fanny Octavianus

VIVAnews - Kegagalan otonomi daerah dalam menciptakan kesempatan kerja bagi penduduknya ditengarai menjadi penyebab terus terjadinya lonjakan urbanisasi, terutama pasca hari raya Lebaran. Padahal, jumlah angkatan kerja terus bertambah dari waktu ke waktu.

"Karena orientasi pimpinan daerah sangat terkait dengan kepentingan jangka pendek dan egosentris," ujar Pengamat Perkotaan dan Kependudukan Universitas Trisakti, Yayat Supriatna, kepada VIVAnews.

Investasi saat ini, lanjutnya, masih cenderung terkonsentrasi di wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek). Sebab pengembangan investasi di daerah masih terkendala faktor infrastruktur dan beberapa penghambat lainnya.

"Seperti masalah perizinan yang menghambat peluang serapan angkatan kerja," imbuhnya.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat urbanisasi di Indonesia diproyeksikan akan mencapai 68 persen pada tahun 2025. Untuk beberapa provinsi, terutama provinsi di Jawa dan Bali, tingkat urbanisasinya sudah lebih tinggi dari Indonesia secara total.

BPS menuliskan bahwa tingkat urbanisasi di empat provinsi di Jawa pada tahun 2025 sudah di atas 80 persen, yaitu di DKI Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, dan Banten.

Dalam mengatasi permasalahan urbanisasi ini, kata Yayat, yang perlu dilakukan ialah memperkuat koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah. (umi)

5 Tips Ampuh untuk Hilangkan Lemak Perut yang Bikin Susah Gerak
Ibu menyusui

5 Rekomendasi Makanan untuk Ibu Menyusui Agar ASI Lancar

Menjaga keseimbangan nutrisi dan asupan makanan sangat penting bagi ibu menyusui. Karena kualitas dan kuantitas ASI (Air Susu Ibu) dapat dipengaruhi beberapa faktor.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024