- Antara/ Benny S Butarbutar
VIVAnews - Sejumlah dekan dan pengajar Universitas Indonesia berkumpul di Fakultas Ekonomi UI, Salemba, Jakarta. Mereka membantah gerakan mengritik pemberian gelar Doktor Honoris Causa kepada Raja Arab Saudi Abdullah merupakan upaya menggulingkan Rektor Gumilang R. Sumantri.
Pertemuan ini antara lain Dekan Fakultas Ekonomi Firmanzah, Dekan Fakultas Kedokteran Ratna Sitompul, serta sejumlah pengajar seperti Effendi Ghazali, Hikmahanto Juwana, Pratiwi Sudarmono, dan Akman Taher.
"Hati kami sangat sejuk. Apa yang ingin disampaikan dilatarbelakangi oleh suasana yang sejuk. Tidak mungkin kami melaksanakannya (penggulingan)," kata Effendi Ghazali saat jumpa pers di Fakultas Ekonomi UI Salemba, Jakarta, Jumat 9 September 2011.
Menurut dia, apa yang disebut dengan "dokumen tentang skenario penggulingan Rektor UI" tidakah benar. "Apakah kelompok ini ingin mengacaukan UI? Tujuan kami adalah menyambut opsi yang ditawarkan oleh Mendiknas untuk revitalisasi semua organ yang dibutuhkan dan melakukan percepatan pemilihan rektor. Kalau itu, artinya incumbent boleh maju dengan prinsip keadilan," katanya.
Effendi mengungkapkan Senin besok, 12 September 2011, mereka akan kembali menggelar pertemuan di Fakultas Ekonomi UI Depok. "Kami akan memaparkan bukti," katanya.
Juru Bicara Universitas Indonesia, Vishnu Juwono, menolak berkomentar tentang beredarnya dokumen penggulingan Rektor UI ini. "Kami tidak mau berkomentar, nanti malah dianggap menuduh," katanya.
Vishnu menyatakan proses pemberian gelar itu sudah mengikuti semua prosedur yang dipersyaratkan. "Tapi, pada prinsipnya, kami menerima semua kritik ini sebagai masukan," ujarnya. (kd)
Kasus Temuan Mayat Bayi Tanah Abang, Polisi Tangkap Orang Tua
Sosok mayat bayi baru lahir ditemukan mengambang di Kali Kanal Banjir Barat, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus).
