- Antara
VIVAnews - Tersangka kasus suap dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah Transmigrasi (PPIDT) Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dharnawati, membantah pernah bertemu Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar.
Menurut dia, pemberitaan yang menyebut dirinya pernah bertemu dengan Muhaimin tidak benar.
"Nggak pernah. Jadi saya lihat sekarang terlalu banyak berita yang enggak benar," kata Dharnawati di Kantor KPK, Jakarta, Senin 19 September 2011.
Menurut dia, pencairan dana Rp1,5 miliar itu atas permintaan Kepala Bagian Program, Evaluasi, dan Pelaporan di Direktorat Jenderal Pembinaan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kemenakertrans, Dadong Irbarelawan dan Sekretaris Direktorat Jenderal Pembinaan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kemenakertrans, I Nyoman Suisnaya. "Saya nggak pernah ketemu [Muhaimin] dan itu yang minta memang Pak Dadong dan Pak Nyoman. Pinjamannya untuk THR," kata dia.
"Dalam arti, saya sebenarnya nggak mau memberikan itu. Tapi karena didesak terus dengan ancaman usulan saya semua dibatalkan kalau tidak memberikan, akhirnya saya bantu dengan Rp1,5 miliar."
Muhaimin disebut-sebut terlibat dalam kasus suap ini. Namun, dia sudah membantah. Menurut Muhaimin, tak ada uang yang mengalir ke rekeningnya.
Motor Bebek Baru Paling Mahal di RI, Cocok Buat Orang yang Kelebihan Uang
Motor bebek umumnya dijual dengan harga paling murah dibandingkan jenis lainnya, namun ada motor bebek yang harganya setara motor sport, yaitu Honda Super Cub C125 baru..
