- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Chandra Hamzah angkat bicara dan menjabarkan kronologi pertemuannya dengan mantan Bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. Apa tanggapan pengacara Nazaruddin?
"Chandra sudah mengakui pernah ada pertemuan dengan Nazaruddin. Jelas kok ini indikasinya melanggar kode etik. Persoalan ada pidana korupsi dalam pertemuan itu nanti lah dibuktikan. Tapi secara etik, sudah jelas," kata Boy Afrian Bondjol selaku pengacara Nazaruddin saat dihubungi VIVAnews.com di Jakarta, Jumat malam 23 September 2011.
Boy membandingkan komisioner KPK pertama yang sampai tak mau main golf karena khawatir ada kepentingan-kepentingan lain di kemudian hari.
Selain itu, Boy menegaskan, memang belum ada kasus yang mencuat dalam pertemuan keempat antara Chandra dan Nazaruddin di kediaman Nazaruddin, seperti kasus BOS. "Tapi, pengusaha itu datang dan minta supaya tidak jadi kasus."
Boy pun menyayangkan tindakan Chandra yang dia nilai telah melanggar etik.
Sebelumnya, Chandra mengatakan pertemuan yang dia lakukan dengan Nazaruddin itu berlangsung sebelum KPK melakukan penyelidikan kasus yang melibatkan Muhammad Nazaruddin.
"Dalam berbagai pemberitaan, pendapat, pandangan bahwa KPK telah melakukan penyelidikan, memantau, mengendus kasus-kasus yang melibatkan Nazaruddin sejak 2008 atau 2009. Saya nyatakan itu tidak benar," kata Chandra saat menggelar jumpa pers di gedung KPK, Jakarta, Jumat 23 September 2011. "Itu pernyataan tanpa fakta dan data. Mereka berbicara dengan asumsi."
Menurut Chandra, KPK baru mengendus kasus yang melibatkan Nazaruddin pada 2010. "Patut dijelaskan bahwa kasus yang terindikasi ada keterlibatan saudara Nazaruddin atau keterlibatan karib, keluarga dari Nazaruddin atau perusahaan yang menyangkut Nazaruddin pertama kali diekspos ke pimpinan menyangkut tindak pidana korupsi di Kemenakertrans pada 14 Desember 2010," kata dia. (art)
Beredar Video WN Polandia Kehilangan Isi Kopernya, Pihak Bandara Ngurah Rai Bali Beri Penjelasan
Beredar video di media sosial yang memperlihatkan seorang Warga Negara Asing atau WNA kehilangan barang dalam bagasi penerbangan tujuan Bali. Dia perlihatkan isi kopernya
