Usai DKI, Jatim Ikut Berlakukan Siaga Satu

Gubernur Jawa Timur Soekarwo (kanan)
Sumber :
  • ANTARA/M Risyal Hidayat

VIVAnews - Setelah DKI Jakarta meningkatkan status keamanannya ke level siaga satu, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo juga ikut menetapkan status Jatim pada tingkat yang sama. Keputusan itu diambil untuk memastikan keamanan wilayah usai bom bunuh diri Gereja Betel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Jebres, Solo, Jawa Tengah.

Jadwal Mobil SIM Keliling Jakarta dan Tangsel Minggu 12 Mei 2024

Dengan penetapan status tersebut, pihaknya meminta seluruh personel kepolisian berjaga di semua obyek vital termasuk gereja di seluruh wilayah provinsi Jatim.

Penetapan status sesuai hasil rapat koordinasi antara Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) beserta Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) yang digelar di Polda Jatim diikuti seluruh bupati dan wali kota se-Jatim. "Tak hanya Polri, TNI melalui Pangdam juga kami minta bantuan menjaga obyek vital," kata Soekarwo, Senin 26, September 2011.

Soekarwo mengatakan sesuai informasi intelijen, gerakan teror seperti yang terjadi di Solo juga rentan terjadi di daerah lain. Untuk itu dirinya meminta intelijen kejaksaan untuk turun memantau langsung aliran-aliran radikal yang ada di Jatim.

Terkait penetapan status siaga satu tersebut, Soekarwo berharap masyarakat di Jatim bisa memahami jika ada peningkatan razia baik di kendaraan maupun saat akan masuk ke obyek vital.

Pada tempat terpisah, Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jatim telah mengeluarkan istruksi agar personel Barisan Serba Guna (Banser) bekerjasama dengan petugas kepolisian dan TNI ikut menjaga keamanan gereja.

"Kita merapatkan barisan mengantisipasi kejadian serupa agar tidak menjalar ke Jatim. Mempersempit ruang gerak kelompok-kelompok yang memaksakan kehendak dengan melakukan cara ilegal dan biadab," kata Ketua PW GP Ansor Jatim, Alfa Isnaini.

Dikatakan Alfa, GP Ansor Jatim bersama Densus 99 siap mengamankan Jatim dan menjaga wilayahnya agar tetap kondusif. Selan itu, pihaknya juga mendesak pemerintah untuk mengusut tuntas para pelaku bom bunuh diri tersebut.

"Negara harus berani menindak tegas kelompok yang jelas anti NKRI, karena kelompok inilah yang ditenggarai menjadi sumbernya," tegasnya.

Senada, Dansatkorwil Banser Jatim, Achmad Chusnin meminta kepada aparat keamanan mengusut tuntas kasus bom bunuh diri di Gereja GBIS Solo, termasuk aktor intelektualnya. "Jelan itu tindakan biadab, kami mengutuk keras aksi bom bunuh diri itu," kata Chusnin.

Banser Jatim juga minta seluruh elemen bangsa bersatu menolak aksi kekerasan di seluruh wilayah Indonesia. "Saya telah mengintruksikan seluruh Satkorcab Banser se-Jatim untuk melakukan penanggulangan terhadap aksi serupa di wilayah masing-masing. Setiap gereja dijaga dengan melakukan koordinasi dengan petugas terkait, kepolisian dan TNI," pintanya.

(Laporan : Tudji Martudji | Surabaya, umi)

Kurangi Sampah Domestik, Begini Strategi KPC Dukung Sistem Pengolahan Kompos di Sangatta
Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono saat meninjau SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Siapkan Sejumlah Rumah Sakit untuk Rawat Korban Kecelakaan Ciater

Dinkes Depok koordinasi dengan Dinkes Subang untuk membantu evakuasi korban kecelakaan.

img_title
VIVA.co.id
12 Mei 2024