Umat Nasrani & Muslim di Jatim Kutuk Teroris

Aksi Keprihatinan dan Doa Bersama Bom Solo
Sumber :
  • FOTO ANTARA/Reno Esnir

VIVAnews – Pelajar Ash-Shomadiyah di Tuban, Jawa Timur, hari ini mendatangi Gereja Katolik Santo Petrus Tuban. Bersama para umat Nasrani dari tempat ibadah itu, mereka mengutuk aksi terorisme bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo, 25 September 2011.
 
Para pelajar Ash-Shomadiyah Tuban tersebut menyayangkan kejadian peledakan gereja itu, karena berpotensi memecah keharmonisan umat beragama. “Kami mengecam para teroris yang merusak bangsa ini,” ujar mereka di Tuban, 29 September 2011.
 
Kaum Nasrani mendukung penuh aksi pelajar tersebut, karena menurut mereka, aksi itu merupakan simbol perhatian terhadap negara Indonesia yang semakin runyam, karena banyaknya teroris. “Kami mendukung aksi ini,” jelas Pastor Paroki Gereja Santo Petrus Tuban, Alexcius Kardio Irianto.
 
Ia mengatakan, peledakan gereja di Solo sangat disayangkan, karena meski memiliki agama yang berbeda, seharusnya antarumat beragama saling menghargai. “Kita harus saling menghargai, agar negeri ini merasa tenang,” ujar Alexcius.

Selanjutnya, aksi akan disambung dengan doa bersama, agar kekerasan di negeri ini semakin berkurang. Aksi pelajar muslim dengan kaum Nasrani yang berlangsung di depan Gereja Santo Petrus itu, mendapat pengawalan dari petugas keamanan Polres Tuban. Kapolres Tuban AKBP Nyoman Lastika bahkan ikut hadir untuk mengawal.

 Laporan: Pambudi Eko Cahyono | Tuban

Korban Tewas Kecelakaan Bus di Subang Jadi 11 Orang, Puluhan Luka Berat
Menteri Koordinator Perekonomian RI Airlangga Hartarto

Airlangga: Singapura-Malaysia Tidak Senang RI Punya Industri Semikonduktor

Menko Airlangga Hartarto buka-bukaan terkait adanya dua negara tetangga, yang dianggap tidak senang dengan rencana Indonesia untuk memajukan industri semikonduktor

img_title
VIVA.co.id
12 Mei 2024