- Antara/ Regina Safri
VIVAnews - Kekhawatiran pelaku bisnis perhotelan di Yogyakarta pasca bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS), tidak terbukti.
Tingkat hunian hotel kelas bintang dan melati masih relatif stabil di kisaran 60-70 persen.
"Tingkat hunian hotel di Yogayakarta relatif stabil paska bom," ujar Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, DIY, Istijab Danunegoro, Jumat 30 September 2011.
Begitu pula dengan kegiatan atau acara-acara yang bertaraf nasional maupun internasional. Sejauh ini, kata Istijab, tidak ada pembatalan.
Meski efek bom baru akan terasa pada satu hingga dua bulan ke depan, Istijab yakin, hal tersebut tidak terlalu mepengaruhi bisnis hotel dan wisata di DIY.
Menurutnya, para pelaku wisata di DIY tetap optimistis pada peak season yaitu, bulan Desember jumlah pemesan hotel akan meningkat tajam seiring dengan libur natal dan tahun baru 2012.
"Kalau pada bulan Oktober-November memang jumlah wisatawan menurun sehingga tingkat hunian juga menurun. Namun saat bulan Desember tingkat hunian hotel akan meningkat tajam," katanya. (Laporan: Juna Sanbawa | Yogyakarta, umi)