- Antara
VIVAnews - Wakil Presiden Boediono menilai negara berkembang, termasuk Indonesia, masih memerlukan pemimpin berkualitas. Untuk itu, sektor pendidikan harus menjadi perhatian seluruh mahasiswa.
Hal tersebut disampaikan Wakil Presiden Boediono di depan mahasiswa penerima beasiswa Bidik Misi di Auditorium Rektorat Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, Senin, 17 Oktober 2011.
"Sebenarnya Indonesia membutuhkan ahli apa saja, tapi yang benar-benar tahu bukan hanya secarik ijazah," katanya.
Boediono mengatakan, Indonesia sudah banyak memiliki ahli yang mampu memimpin masyarakat di berbagai bidang. Namun, yang kurang dimiliki adalah sosok yang bisa menjadi pemimpin.
"Kemampuan leadership untuk memimpin. Ini bisa dipelajari tidak hanya dari text book," katanya.
Bagi guru besar UGM ini, pemimpin yang baik harus memiliki nilai-nilai hidup yang baik. "Ini yang kurang di manapun. Bahkan di negeri maju sekalipun. Walaupun di negara berkembang lebih banyak," tegasnya.
Krisis yang melanda dunia, bagi Wapres juga disebabkan kemacetan dalam mengatasi persoalan secara tepat, tuntas dan tepat waktu. "Sebagai contoh, di negara lain, DPR-nya disana tidak rukun," kata dia.
Dalam masa krisis ekonomi saat ini, kebutuhan mengenai pemimpin yang bisa mengambil keputusan dengan cepat dan tegas sangt dibutuhkan. Bahkan Wapres menilai dalam krisis seperti saat ini, dibutuhkan pemimpin yang memiliki kemampuan kepemimpinan dua kali lipat.
PKS Mengaku Siap Hadapi Koalisi Enam Partai di Pilkada Depok 2024
PKS meraih 250 ribu suara di Pemilu 2024 dan memperoleh 13 kursi.
