- VIVAnews/Luqman Rimadi
VIVAnews – Otak peledakan bom Bali I, Umar Patek menjalani rekonstruksi di lokasi pemboman, di Jalan Legian, Kuta. Untuk memudahkan proses rekonstruksi, polisi menutup Jalan Legian mulai dari ujung utara hingga selatan.
Pantauan VIVAnews.com, penutupan jalan itu membuat para wisatawan harus berjalan kaki jika ingin bepergian ke jalan itu. Para pedagang di sekitar jalan itu juga mengeluh. Mereka merasa penutupan jalan itu untuk kepentingan rekonstuksi menurunkan pendapatan mereka.
“Rekonstuksi ini dijadwalkan pukul 09.00 WITA lebih. Tetapi jalan sudah ditutup mulai pukul 08.00 WITA. Dagangan kami jadi sepi,” ujar Zulfar, penjual papan surfing di Jalan Legian, Kamis 20 Oktober 2011.
Mereka yang bekerja di sepanjang Jalan Legian pun dilarang oleh polisi membawa kendaraannya. Akibatnya, mereka harus berjalan kaki menuju tempat mereka bekerja, dan memarkirkan kendaraannya jauh dari tepatnya bekerja.
Kapolda Bali, Irjen Totoy Herawan Indra mengaku terpaksa menutup jalan itu untuk menjaga keamanan dan keselamatan selama rekonstruksi berlangsung. “Ini tanggung jawab kami di Polda Bali untuk menjaga keamanan dan keselamatan siapa saja selama proses rekonstruksi berlangsung,” katanya, tanpa merinci hasil rekonstruksi yang sudah dilakukan.
Laporan: Bobby Andalan | Bali, umi
430 Jemaah Calon Haji Tangerang Berangkat ke Tanah Suci
Sebanyak 430 jemaah calon haji atau JCH asal Kota Tangerang, Banten, siap diberangkatkan pada Sabtu, 11 Mei 2024.
