VIVAnews - Markas Besar Polri akhirnya meluncurkan program reformasi birokrasi Polri yang dinamakan Quick Wins. Dalam melaksanakan program ini, seluruh Kepala Polda di Indonesia menandatangani kontrak kerja reformasi birokrasi.
Penandatanganan kontrak kerja seluruh Kepala Polda itu diwakili Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Wahyono dan Kepala Polda Banten Brigadir Jenderal Rumiyah, di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Jumat 30 Januari 2009.
"Reformasi telah mengamanatkan adanya satu perubahan berbangsa dan bernegara dalam rangka menciptakan keadilan sebagaimana yang diamanatkan konstitusi UUD 1945," ujar Kepala Polri Jenderal Bambang Hendarso Danuri dalam sambutan di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Menurut Bambang Hendarso, program reformasi birokrasi Polri ini dibagi menjadi empat bagian. Pertama adalah quick respons atau layanan reaksi cepat. Untuk mendapatkan respons cepat, masyarakat langsung menghubungi nomor telepon 112, dan dijamin dalam waktu 15 menit polisi akan datang.
Program kedua adalah transparansi rekrutmen personel Polri. Reformasi birokrasi ketiga adalah program unggulan transparansi penyidikan. Jika sebelumnya masyarakat yang harus aktif mencari tahu, kini giliran polisi yang aktif memberi tahu perkembangan penyelidikan tiap 15 hari, bahkan sampai perkara dilimpahkan ke kejaksaan.
Selain proses penyidikan cepat, polisi juga menjanjikan pelayanan cepat, baik dalam penanganan tindak pidana maupun pelayanan administrasi. Dalam proses pembuatan surat izin mengemudi (SIM), Polri akan memberikan dalam waktu singkat tanpa biaya tambahan. Dalam dua jam bisa diproses.
Tampak hadir dalam acara ini antara lain Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Gubernur DKI Fauzi Bowo, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Kepala Badan Intelijen Negara Syamsir Siregar, Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Taufik Effendi, dan Jaksa Agung Hendarman Supandji.
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Pria berinsial JJ, mengaku sebagai anggota TNI pangkat Mayor Jenderal ditangkap saat mendatangi Markas Kodam I Bukit Barisan (BB). Ternyata TNI gadungan
Round Up
Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional
Nasional
27 Apr 2024
Berita tentang nasib dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi yang terpopuler.
Pemprov DKI Jakarta menyatakan bakal ada pemadaman listrik selama 60 menit lamanya di sejumlah gedung dan bangunan seluruh wilayah DKI Jakarta.
Wow! Ada Senjata HS Kaliber 9 Mm di Dalam Mobil Polisi yang Tewas di Mampang Jaksel
Kriminal
27 Apr 2024
Polisi berhasil menemukan sejumlah barang bukti dalam dugaan kasus polisi tewas dari Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT).
PKS menggelar halal bi halal di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan pada Sabtu 27 April 2024. PKS mengundang Prabowo untuk hadir
Selengkapnya
Partner
Indonesia tahun ini mendapat 221.000 kuota haji. Selain itu, Indonesia juga mendapat tambahan sebesar 20.000 kuota. Sehingga, total kuota haji Indonesia tahun ini
Khofifah Hadiri Resepsi Harlah PMII Ke-64 di Kediri, Ajak Mahasiswa Bangun Konsolidasi Programatik
Jatim
sekitar 1 jam lalu
Khofifah mendorong PMII untuk segera menyiapkan konsep bersama elemen bangsa lainnya guna menyiapkan plan of action untuk percepatan mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Pilu, Wisatawan Diperkosa 2 Preman Lokal Saat Kunjungi Pulau Merah Banyuwangi
Banyuwangi
sekitar 1 jam lalu
Malang nasib LJL, gadis berusia 17 tahun asal Kecamatan Srono yang mengalami peristiwa nahas karena diperkosa saat berwisata di Pulau Merah Banyuwangi.
Jadi Penyelamat Indonesia saat Adu Penalti Lawan Korsel, Ernando Ari Ungkap Hal Ini
Jabar
sekitar 1 jam lalu
Sosok kiper Timnas Indonesia U-23, Ernando Ari belum selesai menjadi perbincangan pecinta sepakbola. Pasalnya, Kiper asal Persebaya Surabaya itu menjadi penyelamat saat a
Selengkapnya
Isu Terkini