- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Anggota Pansus Century Ahmad Yani pesimistis dugaan kasus korupsi bailout Bank Century bakal tuntas di bawah empat pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini.
"Kita tunggu pimpinan KPK yang baru sajalah, kita lupakan saja sekarang," kata Ahmad Yani saat berbicang dengan VIVAnews, Minggu, 13 November 2011.
Anggota Komisi III DPR itu menilai keempat pimpinan KPK saat ini ini tidak memiliki keinginan untuk menuntaskan kasus Bank Century. "Cuma Pak Busyro sendiri," imbuhnya.
Namun jika nanti pimpinan KPK yang baru memutuskan kasus Century adalah tindak pidana, Politisi PPP menyatakan 4 pimpinan KPK sebelumnya bisa ikut terseret. "Karena dugaannya menghalang-halangi," ujarnya.
Saat dikonfirmasi kepada juru bicara KPK, Johan Budi belum memberikan jawaban. Pesan singkat, telepon dari VIVAnews.com belum direspons.
KPK sendiri diketahui telah memeriksa mantan Direktur Utama Bank Century Robert Tantular tentang adanya aliran dana kepada sejumlah pihak yang diduga sebagai pengambil keputusan bailout Rp 6,7 triliun. Namun mengenai pihak-pihak mana yang dimaksudkan itu, KPK masih menunggu perkembangan dari Robert Tantular yang kini telah menjalani masa hukuman dari kasus ballot Bank Century Rp 6,7 triliun.
Wakil ketua KPK Chandra Hamzah mengatakan kasus Century belum selesai. Karena itu, KPK tidak mau buru-buru menyerah atau menutup kasus ini. "Untuk menutup terlalu dini. Semua masih kita pelajari. Tidak ada satu pihak yang dilindungi. Siapa pun yang terlibat akan diusut dengan alat bukti yang cukup. Selama kita memegang bukti, kita jalan terus," tutur Chandra M Hamzah di DPR beberapa waktu lalu. (umi)