- gresnews.com
VIVAnews - Hingga saat ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum juga menemukan keberadaan tersangka kasus cek pelawat Nunun Nurbaeti Daradjatun. Muncul wacana istri mantan Wakapolri Adang Daradjatun itu akan disidang In Absentia atau disidang tanpa menghadirkan terdakwa.
Terkait wacana itu, peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Tama S Langkun menilai sidang In Absentia memamng mungkin dilakukan. Hanya saja Tama mengatakan ICW tidak merekomendasikan hal itu. Menurutnya sidang tanpa menghadirkan terdakwa memiliki implikasi negatif, apalagi dalam kasus ini Nunun adalah saksi kunci.
"Kita berharap KPK dapat menghadirkan Nunun di persidangan agar kasusnya bisa terungkap," ujar Tama kepada VIVAnews.com di Jakarta, Sabtu, 19 November 2011.
Tama menjelaskan tidak semua negara mengakui sidang In Absentia. Apalagi, untuk kasus korupsi, sidang dengan model tersebut akan beresiko ketika ada perampasan aset. "Bagaimana mungkin hartanya diambil sementara orangnya tidak hadir," ucapnya.
Ia menambahkan dengan sidang In Absentia secara otomatis persepsi publik akan mengatakan bahwa kasusnya akan berhenti pada Nunun dan memutus mata rantai yang selama ini belum terungkap. "Belajar dari kasus Nazaruddin, kita berharap ini akan jadi motifasi KPK untuk terus mengejar Nunun," tandasnya.
Nunun ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia 2004 ini pada Mei 2011. Keterlibatan Nunun dalam kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia ini beberapa kali disebut dalam persidangan terdakwa Dudhie Makmun cs. Dalam persidangan terungkap bahwa cek pelawat yang diterima Dudhie cs berasal dari Nunun melalui Arie Malangjudo.
Namun, Nunun tak kunjung bisa dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan kasus itu. Bahkan saat beberapa anggota dewan juga duduk di kursi pesakitan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Nunun tak kunjung berhasil ditemukan. Nunun raib setelah beralasan sakit dan berobat ke luar negeri. (sj)
PKB Bantah Pertemuan Prabowo dan Cak Imin Bahas Kursi Menteri
Presiden RI terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto telah melangsungkan pertemuan secara tertutup dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
