VIVAnews - Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI) merekomendasikan kepada Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) untuk membekukan izin praktik Dokter Boyke Dian Nugraha selama enam bulan. Apa sebenarnya kelalaian dokter ahli spesialis kandungan populer itu di mata Majelis.
"Pertama, dia tidak punya SIP (Surat Izin Praktik). Dia juga melakukan informasi-informasi yang tidak dibuat oleh keluarga pasien. Sebenarnya tidak boleh dilakukan oleh seorang dokter," kata Wakil Ketua Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia, Sabir Alwy, saat ditemui VIVAnews.com di kantornya.
Informasi apa yang dimaksud Sabir? "Dia mengaku sudah mengangkat kista, tapi kenyataannya di rumah sakit lain setelah dibuka masih ada potongan kistanya. Itu tidak boleh. Seharusnya disampaikan kebenaran informasi itu kepada pasien dan keluarga," kata Sabir.
Kemudian, Majelis juga menginvestigasi pasien asal Jambi itu dengan memeriksakan ke rumah sakit lain. Hasilnya, memang masih ada kista yang tersisa. "Itu kami anggap tidak melaksanakan tidak baik. Tidak mungkin Majelis mengatakan tidak ada pelanggaran," ujar dokter yang juga dosen tetap Universitas Hasanuddin Makassar ini.
Sabir mengakui bahwa saat operasi dilakukan, Dokter Boyke hanya mendampingi pasien. Ada tiga dokter yang terlibat. Posisi dokter Boyke sebagai asisten operator.
Bagaimana dengan bantahan Dokter Boyke yang menyebut telah melakukan operasi? "Tapi dia (Boyke) ada di situ. Dan dia dapat honor. Bagaimana ini? Kalau dia hanya berdiri saja, masak dapat honor. Dan dia mengakui dalam persidangan," kata Sabir.
Laporan Pasien
Kasus ini muncul terkait laporan seorang pasien asal Jambi yang berobat di klinik dokter Boyke, Klinik Pasutri apda 2008 silam. Dokter Boyke sendiri sudah membantah kasus dugaan malpraktik. Tetapi, Boyke mengakui saat ini sedang dalam proses perpanjangan izin praktik. Boyke sudah membuka klinik dan mengantungi izin praktik sejak 1991.
"Saya berbuat baik, saya nggak mencelakakan orang. Saya diminta untuk menemani berobat saat itu, jadi kalau masalah ini sampai datang ke saya, saya terima dengan lapang dada," kata Boyke kepada VIVAnews.com, Kamis 17 November 2011. (ren)
Bikin Istri dan Pacar Senang, Ini Pilihan Mobil Baru Buat Gaji UMR
Bagi karyawan yang bekerja di Jakarta dengan rata-rata gaji UMR, atau upah minimum regional sebesar Rp5 jutaan, ada beberapa mobil baru yang bisa dibeli dengan kredit....
