Perdagangan Satwa Asli Mentawai Dibongkar

Petugas BKSDA sita burung beo endemik Mentawai
Sumber :
  • Antara/ Arif Pribadi

VIVAnews - Balai Konservasi Sumber Daya (BKSDA) Sumatera Barat menggagalkan perdagangan burung beo yang endemik Kepulauan Mentawai. Ada 120 ekor burung beo yang belum diketahui nama latinnya itu diamankan petugas dari BKSDA dari sebuah kapal yang berlabuh di Pelabuhan Muaro, Padang.

Kylian Mbappe Umumkan Perpisahan dengan PSG, Menuju Real Madrid?

Menurut Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Sumbar, Chandra Putra, pihaknya mengamankan satwa tersebut dari dua orang yang dicurigai sebagai pedagang. "Kemungkinan kedua orang ini memperdagangkan burung yang menurut undang-undang dilarang," kata Chandra Putra pada VIVAnews, Rabu, 23 November 2011.

Burung beo yang diamankan petugas BKSDA ini disimpan oleh pelaku dalam kardus yang dibungkus rapi di atas KM Sumber Rezeki. Satwa endemik Mentawai yang bisa dilatih untuk menirukan percakapan manusia ini juga ditemukan di tas ransel milik Nurtini dan Syafrial. Kedua orang yang diduga sebagai pemilik 120 ekor beo ini sempat menjalani pemeriksaan di Kantor BKSDA Sumbar jalan Khatib Sulaeman.

Sagil Siswa SD Tinggi 2 Meter, YouTuber Korea Diajak ke Hotel hingga IRT di Garut Tewas Dibunuh

Rencananya, penyidik BKSDA akan melanjutkan kasus tersebut ke pengadilan. "Kami sudah buat BAP (Berita Acara Pemeriksaan) kedua orang ini dan selanjutnya akan dilimpahkan," kata Chandra.

Meskipun beo-beo tersebut tidak termasuk dalam daftar satwa yang dilindungi, namun undang-undang melarang perdagangan satwa liar tersebut. Saat diamankan, petugas BKSDA menemukan satu ekor beo yang tewas.

Rizky Nazar Unggah Foto Bareng Syifa Hadju dan Ibunya, Buat Pembuktian?

Rencananya, akan melepas kembali satwa liar ini ke habitatnya di Kepulauan Mentawai. "Besok malam kami akan berangkat Mentawai menggunakan kapal Ambu Ambu untuk melepas kembali beo-beo tersebut ke habitatnya," kata Chandra.

Meski diperdagangkan gelap, burung beo ini tidak terlalu sulit untuk ditemukan di Kota Padang. Pada sejumlah rumah warga, dengan mudah bisa dijumpai burung unik yang bisa dilatih untuk menirukan beragam bunyi hingga percakapan manusia ini.

(Laporan Eri Naldi | Padang)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya