- Banjir Ambarita, Papua
VIVAnews – Konflik antara dua kubu di Ilaga, Kabupaten Puncak Papua, hingga kini masih terus berlangsung. Konflik dipicu oleh proses Pilkada Juli lalu. Sejauh ini, konflik tersebut sudah menewaskan 32 warga dan melukai 500 orang lainnya.
Penjabat Bupati Kabupaten Puncak, Recky D. Ambrauw mengakui, perang antardua kelompok itu masih berlanjut. Kelompok yang terlibat dalam konflik itu adalah kubu Elvis Tabuni dan kubu Simon Alom.
Jumlah korban, menurut Recky, bahkan terus bertambah. “Sekarang jumlah korban tewas sudah 32, sedangkan yang mengalami luka berat 500 orang. Kedua kubu terus berperang, hanya dibatasi sungai,” ungkap Bupati.
Pemerintah Kabupaten dan TNI Polri, lanjut dia, sudah berupaya mendamaikan kedua kubu tersebut, dengan mengajak mereka duduk bersama mencari solusi. Namun, kata Recky, upaya itu belum membuahkan hasil, dan mereka tetap berperang.
“Konflik kedua kubu sudah di bawah ke ranah adat yang masih kental di Puncak, karena mereka sudah tidak mengindahkan hukum positif lagi. Adatnya, kepala harus bayar kepala, dan ini harus seimbang. Jika belum seimbang, maka perang akan terus berlanjut,” terang Recky.
Ironisnya, tambah dia, dua tokoh pemicu konflik, yakni Elvis Tabuni dan Simon Alom, kini tidak berada lagi Puncak. Padahal para pendukung mereka terus berperang.
Akibat konflik ini, Bupati bahkan menyatakan, sebagian besar sekolah di Ilaga dan Dogemo tidak lagi melakukan aktivitas belajar-mengajar. Pasalnya, kata dia, murid-murid, terutama mereka yang duduk di tingkat SMP dan SMU, ikut berperang bersama orang tua maupun kerabatnya.
“Kami terpaksa memindahkan sejumlah siswa ke luar Puncak untuk melanjutkan sekolah, terutama yang sudah di kelas akhir. Mereka ada yang dikirim ke Timika dan Nabire,” jelasnya.
Di sisi lain, imbuh Recky, roda pemerintahan di Puncak yang sebelumnya lumpuh, akhir-akhir ini sudah berangsur pulih, dan para pegawai sudah kembali bekerja.
Laporan: Banjir Ambarita | Papua, umi
Yang Bikin Shin Tae-yong Terusik saat Indonesia Kalahkan Korea Selatan
Pelatih Indonesia U-23, Shin Tae-yong tak lantas puas 100 persen saat berhasil mengalahkan Korea Selatan U-23 dalam perempat final Piala Asia U-23 2024.
