- Antara/ Marcelinus Kelen
VIVAnews - Peristiwa jembatan roboh kembali terulang. Setelah Jembatan Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur, tragedi itu kini menimpa jembatan di Desa Bantungan, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Jembatan itu runtuh saat dilakukan perbaikan pada Senin kemarin. Akibatnya, seorang pekerja bernama Dedy Firmansyah (25) tewas di lokasi kejadian, sementara empat orang pekerja lainnya luka-luka.
Peristiwa itu terjadi dengan cepat, jembatan tiba-tiba roboh karena besi penyangga ambruk saat akan dipasang. Besi itu kemudian menimpa para pekerja yang sedang berada di bawahnya.
Hingga saat ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Bina Marga Jatim belum memberikan keterangan secara resmi. Kasi Pemeliharaan dan Pengawasan Jembatan, Agung Teguh Suharto yang dihubungi VIVAnews tak mengangkat teleponnya.
"Maaf, pimpinan dan Pak Agung sedang rapat," kata staf Bina Marga Jatim, Erida saat dihubungi VIVAnews.com, Selasa 29 Nopember 2011.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan VIVAnews, runtuhnya jembatan di Situbondo itu bermula saat sejumlah pekerja menaikkan besi penyangga menggunakan katrol. Ada dugaan, jembatan itu runtuh karena tidak kuat menahan beban besi jembatan sepanjang 300 meter.
Kemudian, tiang penyangga derek patah dan menimpa para pekerja. Selain seorang tewas, peristiwa itu juga melukai empat pekerja, yakni Ahmad Hariyanto, Imam Hariyadi, Fendi dan Syaiful yang kemudian dilarikan ke RS Elizabeth, Situbondo.
Dihubungi terpisah RS Elizabeth menyebut keempat korban luka-luka masuk ke rumah sakit tersebut Senin 28 Nopember, pukul 16.00 WIB. Hingga saat ini keempatnya masih menjalani perawatan. (ren)
Laporan : Tudji Martudji | Surabaya
Kisah Mualaf Jorvan Vieira Pelatih Timnas Irak yang Berhasil Membawa Timnya Menjuarai Piala Asia
Jorvan Vieira, nama yang mungkin asing bagi pecinta sepak bola di tanah air. Namun, di benua Asia, nama ini begitu harum dan dihormati. Beliau adalah pelatih asal Brasil
