Abdullah: Banyak Penyidik KPK Konflik Batin

Penasihat KPK, Abdullah Hehamahua
Sumber :
  • Antara

VIVAnews - Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdullah Hehamahua mengatakan banyak penyidik yang memiliki konflik batin dalam menjalankan tugasnya. Itu karena para penyidik itu berasal dari kepolisian dan kejaksaan.

Menurut Abdullah, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2005 tentang Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia, pada saat bekerja sebagai penyidik KPK, para penyidik yang berasal dari kepolisian dan kejaksaan posisi mereka sebagai pegawai negeri diberhentikan sementara. Namun, karir mereka di institusi asal tetap berjalan.

"Ada konflik batin, seperti dalam kasus cicak vs buaya. Mereka dinilai mengkhianati instansinya, sementara di KPK dianggap ini orang kita apa orang sana," kata Abdullah saat menjalani uji kelayakan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa 29 November 2011.

Oleh karena itu, kata Abdullah, dia menyodorkan satu program yaitu untuk mengamandemen PP Nomor 63 tersebut sehingga polisi dan jaksa yang dipekerjakan di KPK statusnya menjadi pegawai tetap KPK. "Sehingga tidak ada konflik batin," kata dia.

Abdullah Hehamahua hari ini menjalani uji kelayakan di hadapan Komisi III DPR. Selain Abdullah, satu calon lainnya, Handoyo Sudrajat juga akan menjalani uji kelayakan.

Rupiah Melemah, Sri Mulyani Beberkan Mata Uang Negara-negara G20 Kondisinya Senasib
Air Terjun Victoria, Zimbabwe.

Terungkap! Penemuan Rumah Leluhur Umat Manusia Menggemparkan Dunia

Para ilmuwan di Australia memicu perdebatan setelah mengklaim telah menemukan rumah leluhur semua manusia modern.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024