'Abraham Samad Bukan Antasari'

Fit and Proper Test Calon Pimpinan KPK
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru terpilih, Abraham Samad mengaku tak akan gentar dengan berbagai ancaman yang kemungkinan akan muncul saat dirinya memimpin pemberantasan korupsi. Dia mengaku sudah terbiasa mendapat ancaman semasa masih di Makassar, Sulawesi Selatan.

"Saya tidak takut. Rumah saya waktu di Makassar dilempari oleh koruptor. Saya punya wartel hancur, biasalah saya dengan yang begitu," kata Abraham di Jakarta, Jumat malam 2 Desember 2011.

Abraham pun tak akan takut dengan kemungkinan adanya intervensi di KPK. "Tidak ada urusan saya dengan tekanan atau intervensi politik. Karena saya punya sikap yang mandiri, independen, dan terlepas dari kepentingan-kepentingan yang ada di negara ini," ujar dia.

Menurut dia, dirinya tak terikat dengan kepentingan politik mana pun, sehingga bisa bertugas dengan leluasa tanpa tekanan karena balas budi pada kelompok tertentu. "Karena saya selama ini di Makassar, jadi tidak pernah kontak-kontak dengan teman di DPR. Mungkin teman-teman memilih saya karena dianggap orang dari kampung yang tidak punya kepentingan apa pun dan belum terkontaminasi," katanya.

Lantas, apakah dia tidak takut akan bernasib sama dengan mantan ketua KPK, Antasari Azhar. "Antasari kan bukan Abraham," ujar dia.

Dia mengaku, dengan formasi pimpinan KPK yang baru saja terpilih. Abraham yakin tim ini akan mampu melakukan pemberantasan korupsi. "Teman-teman mempunyai kelebihan masing-masing, sehingga ini akan menjadi kekuatan KPK jilid tiga," katanya.

"Jangan dilihat dari unsur pimpinannya saja. Di KPK ada deputi-deputi yang ahli akuntan. Ini adalah tim yang sangat kuat dan solid. Begitu terpilih, kami harus konsisten bekerja untuk negara sepanjang waktu dari pagi sampai subuh," tambah dia. (art)

Pengacara Panji Gumilang Minta Pemerintah Tinjau Ulang Penilaian Buruk ke Al-Zaytun
Wali Kota Depok Mohammad Idris

Pemkot Depok Pastikan Biaya Pegobatan dan Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK di Ciater

Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan para korban kecelakaan maut di Ciater, Jawa Barat akan bebas dari biaya pengobatan.

img_title
VIVA.co.id
12 Mei 2024