Banjir, Longsor, Tsunami Intai Kota Bitung

Banjir Bandang Di Sumatera Barat
Sumber :
  • ANTARA/Maril Gafur

VIVAnews - Hampir seluruh wilayah yang ada di Kota Bitung, Sulawesi Utara rentan terhadap bencana. Ancaman longsor, banjir hingga air pasang dan tsunami, setiap saat mengintai warga Kota Bitung.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bitung, J.F Ransalele, Senin 5 Desember 2011 kepada VIVAnews.com menuturkan, bahwa struktur tanah yang labil serta letak yang berada di garis pantai rentan dengan bencana

"Memang Kota Bitung rentan dengan bencana, karena dilihat dari struktur tanah dan berada di garis pantai."

Wilayah Pulau Lembeh di bagian selatan, ujar Ransalele, Lembeh Utara, serta di Kecamatan Ranowulu rawan dengan air pasang dan tsunami " Untuk kecamatan yang lain, seperti Kecamatan Madidir, Maesa dan Kecamatan Matuari rawan dengan adanya banjir.

Pihak BPBD Kota Bitung setiap saat berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan kelurahan untuk melakukan antisipasi, serta sering berkoordinasi dari BMKG Kota Bitung untuk melihat perkembangan cuaca, serta peringatan dini gempa dan tsunami.

Sementara, seperti dilansir dari situs BMKG, beberapa wilayah yang ada di kabupaten dan kota seperti Bitung, Tondano, Lolak,Tahuna, Melongguane, Ratahan, Boroko, Ondong Siau, Tomohon dan Kotamobagu mengalami cuaca hujan sedang sampai keesokan harinya, dan di daerah Kabupaten Minahasa Utara, Airmadidi mengalami cuaca hujan berat dan diperkirakan berubah menjadi hujan sedang pada keesokan harinya.

Sebelumnya, tsunami yang menggulung Jepang 11 Maret 2011 lalu, sempat mengarah ke Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut). Gelombang tsunami Jepang itu mencapai Bitung dengan ketinggian 0,1 meter.

Peringatan pengaruh tsunami langsung ditanggapi prajurit TNI AL di Kota Bitung. Juga warga yang langsung mengungsi ke lokasi lebih tinggi. Laporan: Roger Wenas | Sulawesi Utara (adi)

Inisiatif untuk Menekan Dampak Pemanasan Global Terus Dilakukan
Ali Fikri KPK

Eks Anak Buah SYL Sebut BPK Minta Uang Rp12 Miliar untuk WTP, KPK Ultimatum Begini

KPK memberikan ultimatum atas keterangan seorang pejabat Kementerian Pertanian bahwa ada oknum di BPK meminta Rp 12 miliar agar bisa menerbitkan predikat WTP.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024