- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Tersangka kasus dugaan suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Nunun Nurbaetie Daradjatun, belum menempati sel tetap di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Nunun masih menjalani proses pengenalan.
"Masih di Ruang Blok masa perkenalan lingkungan," kata Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Sihabuddin, sesaat tiba di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Minggu 11 Desember 2011.
Menurut Sihabuddin, pihak Lembaga Pemasyarakatan belum menetapkan sel yang akan ditempati Nunun. Saat ini, Sihabuddin belum melihat ada tim dari Komisi Pemberantasan Korupsi yang menemui Nunun di tahanan.
"Komunikasi dengan KPK belum. Kami mau lihat dulu kondisinya," ujar Sihabuddin. Sihabuddin belum mengetahui kebijakan KPK selanjutnya atas tahanan titipan ini.
"Yang punya tahanan itu KPK, ini hanya titipan saja. Terserah KPK, mau terus di sini atau di mana. Atau tidak dilanjutkan lagi," ujar dia.
KPK menitipkan istri dari anggota Komisi III Bidang Hukum DPR dari Fraksi PKS, Adang Daradjatun itu di Rutan Pondok Bambu. Nunun dibawa ke Rutan Pondok Bambu tengah malam tadi usai menjalani pemeriksaan awal di gedung KPK.
Nunun dibekuk polisi Thailand pada Rabu petang 7 Desember 2011 lalu di sebuah rumah di Bangkok. Menurut pengacara Nunun, Ina Rahman, suami Nunun yang juga mantan Wakil Kapolri Adang Daradjatun sudah menemani istrinya hingga subuh tadi. (ren)
Ramal Sandra Dewi dan Harvey Moeis, Hard Gumay: Pokoknya Selesai
Terhadap perkembangan kasus korupsi tersebut, Hard Gumay memprediksi bahwa kisah Sandra Dewi dan Harvey Moeis akan selesai. Meskipun dia tidak menjelaskan secara rinci.
