Mega Bandingkan Kasus Cek Pelawat & Century

Kongres PDIP: Megawati
Sumber :
  • Antara/Nyoman Budhiana

VIVAnews – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati  Soekarnoputri  mengisyaratkan bahwa dirinya akan turut mencermati  perkembangan proses hukum  terhadap Nunun Nurbaeti  dalam kasus dugaan suap cek pelawat Deputi Gubernur Bank Indonesia.

“PDIP telah memiliki pengalaman pahit sekali melalui kasus cek perjalanan Gubernur BI. Ini kasus yang dipolitisir secara luar biasa. Hal ini berbeda dengan kasus lain seperti kasus Bank Century, Wisma Atlet SEA Games, kasus mafia pajak, dan mafia pemilu. Padahal sudah jelas ada hal yang tidak benar di dalam (kasus-kasus itu),” ujar Mega dalam pidatonya saat membuka Rakernas I PDIP di Hortel Harris, Bandung, Senin 12 Desember 2011.

Mega mengaku heran dengan perlakuan dan proses hukum yang berbeda antara kasus cek pelawat dengan skandal Bank Century. “Apa beda antara dua kasus ini, Bank Century dan (cek pelawat) Deputi Gubernur BI? Saya bilang, gampang. Ada api, ada asap. Apinya belum jelas, tapi asapnya diseret-seret. Lucunya, asap itu kan harusnya dari api, betul? Karena ada asap, pasti ada api. Tidak mungkin ada asap kalau tidak ada api. Sekarang saya dengar apinya sudah tertangka,” kata Mega beranalogi panjang lebar.

Api yang dimaksud Mega adalah Nunun Nurbaeti, tersangka kasus suap cek pelawat yang baru saja tertangkap setelah sekian lama menghilang dalam pelarian. Sementara asap yang dimaksud Mega adalah para politisi yang sudah ditahan dan ditetapkan menjadi tersangka lebih dulu dari Nunun.

Mega seperti menyindir tertangkapnya Nunun. “Kok asapnya diseret-seret, sementara apinya sekian lama entah ke mana, dan sekarang tiba-tiba baru dibawa (pulang) itu apinya,” kata dia. Apapun, Megawati menegaskan azas praduga tak bersalah tetap harus dijunjung tinggi.

Di sisi lain, ia terus mencecar penegakan hukum terkait kasus cek pelawat yang dinilainya janggal. “Coba saja, saya ingin tahu, ini permainan lagi atau bukan. Di kasus Bank Centruy, apinya yang ngomong sudah lebih dulu ditangkap. Dia lalu bilang asapnya si A B C D,” kata Mega lagi. Tapi ternyata proses berbeda diterapkan dalam kasus suap cek pelawat pemilihan Deputi Gubernur Senior BI.

“Apakah memang begini penegakan hukum formal  di Indonesia? Sebagai ketua umum partai, saya minta agar menegakan hukum di Republik Indonesia ini tidak tebang pilih,” tegas Mega. “PDI Perjuangan tidak akan menggunakan cara yang sama: menjadikan hukum sebagai alat kekuasaan. Pemberantasan korupsi dengan metode tebang pilih tidak boleh dipraktekkan sekiranya PDI Perjuangan dipercaya rakyat pada 2014 yang akan datang,” imbuh Mega. (umi)

Setengah Penjualan Suzuki Berasal dari Mobil Ini
Rizky Nazar dan Syifa Hadju

Tegaskan Hubungan dengan Syifa Hadju Baik-baik Saja, Rizky Nazar: Tidak Ada Orang Ketiga

Aktor Rizky Nazar akhirnya angkat bicara mengklarifikasi kabar miring tentang dirinya yang diduga telah berselingkuh. Diketahui, hubungan asmara Rizky dengan Syifa Hadju.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024