NU Desak Pemerintah Batalkan PP Tembakau

Demo Petani Tembakau
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama minta pemerintah tegas membatalkan rencana pengesahan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Tembakau. LPP NU juga kembali meminta kepada pemerintah untuk merevisi Undang-Undang Kesehatan.

Upaya ini dilakukan untuk menyelamatkan nasib petani tembakau yang terancam bangkrut dengan diberlakukannya UU Kesehatan. Pasal 113 ayat (2) UU Kesehatan dinilai salah satu pasal yang mesti direvisi untuk menyelamatkan nasib petani tembakau.

"Presiden harus tegas, UU Kesehatan dan rencana pengesahan RPP tentang Tembakau harus dibatalkan," kata Ketua LPPNU Sumatera Barat, Darmansyah, usai rapat koordinasi dengan petani tembakau, Sabtu 17 Desember 2011.

LPP NU menilai, pengekangan terhadap petani tembakau justru akan merugikan pemerintah secara ekonomi. Kalkulasinya, dalam setahun pemasukan pemerintah dari komoditas ini mencapai Rp53 triliun. Diberlakukannya UU Kesehatan, dinilai sebagai bentuk blunder yang berdampak negatif pada penerimaan negara.

"Dalam setahun, dari cukai rokok saja negara mendapatkan Rp53 triliun. Apa yang akan terjadi jika tembakau lokal dikekang," tambah Darmansyah.

Jaga Kaki Tetap Sehat, Ini 5 Tips Pilih Sandal yang Nyaman

Besarnya andil tembakau membuat lembaga ini menilai kebijakan pemerintah keliru dengan menyisihkan komoditas tersebut.

Menurut dia, kerugian negara tidak sebatas hilangnya pendapatan pemerintah dari cukai rokok. Namun, pendapatan pemerintah dari sektor pajak tembakau yang dinilai cukup besar juga akan raib.

LPP NU mendesak pemerintah untuk memikirkan nasib petani tembakau yang akan kehilangan mata pencariannya jika UU Kesehatan dipertahankan. Karena tembakau tak dilarang dalam Islam, LPP NU berharap pemerintah merevisi UU Kesehatan dan membatalkan pengesahan RPP tentang Tembakau. (Laporan: Eri Naldi l Padang, art)

Film Keajaiban Air Mata Wanita

Film Keajaiban Air Mata Wanita Sajikan Keajaban dan Kehangatan

Film ini menggambarkan perjuangan seorang wanita yang harus menjadi single parent setelah kematian suaminya.

img_title
VIVA.co.id
11 Mei 2024